"Sudah kami amankan di Kota Cimahi," kata Kepala Polres Bandung AKBP Indra Hermawan ketika dihubungi melalui telepon dari Bandung.
Ia mengatakan polisi akan meminta keterangan sopir bernama Asep tersebut, yang setelah kecelakaan kabur ke Kota Cimahi dengan menumpang angkutan umum. Polisi juga akan memeriksa darah dan urine Asep.
Satuan Lalu Lintas Polres Bandung menyatakan Bus Kramat Jati yang terguling di Cicalengka usianya sudah tua.
"Jadi umur bus ini lumayan tua ya, harus diperiksa dulu apakah ada masalah atau tidak dengan mekanisme dan sistemnya," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bandung AKP Hasby Ristama ketika dihubungi melalui telepon.
Ia menyebutkan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung sudah mengecek kondisi mesin bus tersebut.
Hasby menjelaskan pula bahwa bus yang jatuh ke tebing dengan kedalaman sekitar 10 meter itu tidak langsung dievakuasi karena polisi harus melakukan olah tempat kejadian perkara lebih dulu.
"Ini dilakukan untuk memastikan pemeriksaan bisa lebih rinci dan jelas. Sehingga penyebabnya bisa diketahui," kata dia.
Kecelakaan Bus Kramat Djati jurusan Bandung-Yogyakarta pada Rabu dini hari menyebabkan dua penumpangnya meninggal dunia, dan belasan orang terluka.
Baca juga: Bus Kramat Jati terguling di Cicalengka-Bandung, dua meninggal dunia
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019