Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat ditopang data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tinggi dari konsensus.
IHSG ditutup menguat sebesar 66,43 poin atau 1,02 persen menjadi 6.547,88. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 11,59 poin atau 1,13 persen menjadi 1.035,64.
"Untuk hari ini sentimen yang dominan dari internal yaitu data pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari konsensus. Sedangkan sentimen dari eskternal yaitu naiknya beberapa komoditas seperti CPO, nikel dan batubara," kata Analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Rabu.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 mencapai 5,17 persen atau tertinggi sejak 2014.
Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman berada di zona hijau sepanjang hari hingga penutupan bursa saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham investor asing yang ditunjukkan dengan aksi beli bersih atau "net foreign buy" sebesar Rp138,59 miliar.
Frekuensi perdagangan saham pada Rabu tercatat sebanyak 471.637 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,93 miliar lembar saham senilai Rp10,18 triliun. Sebanyak 260 saham naik, 175 saham menurun, dan 119 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 29,61 poin (0,14 persen) ke 20.874,06. Sedangkan indeks Hang Seng dan indeks Strait Times tutup karena peringatan Imlek.
Baca juga: IHSG dibuka menguat, dekati kembali angka 6.500
Baca juga: Analis: IHSG menguat, pertemuan AS-China bakal picu optimisme di aset berisiko
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019