Ia menjelaskan, program itu akan terus dilakukan untuk membantu pemerintah mengisi kekosongan tenaga guru SD maupun SMP/sederajat di daerah perbatasan. "Kami sudah memiliki data daerah mana saja yang kurang tenaga pengajarnya, seperti daerah perbatasan, yakni di Kabupaten, Sambas, Sanggau, Sintang, dan Kabupaten Kapuas Hulu," ujarnya.
Ia menyatakan, prajurit yang diperbantukan dalam mengajar di kawasan perbatasan tersebut, selama di daerah itu masih terjadi kekosongan tenaga pengajar. "Kami akan melakukan program tenaga pengajar dari TNI ke atasan kami agar dapat dijadikan model bahwa pendidikan itu perlu juga adanya operasi dari TNI," katanya.
Menurut dia, bisa saja prajurit tersebut nantinya tergabung dalam Satgas Pendidikan dan beroperasi untuk daerah terpencil dan daerah perbatasan yang tidak hanya bisa ditangani pemerintah daerah setempat. "Sehingga harus ada pengecualian khusus dalam menanganinya," katanya.
Pewarta: Andilala
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019