...beberapa spesies ikan dan biota laut bisa mati karena adanya plastik.
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar workshop atau lokakarya dalam rangka mengingatkan kesadaran masyarakat bahwa bila membuang sampah akan membuat rusak kondisi lautan Nusantara.
"Pentingnya workshop ini yang pertama bisa mendorong kesadaran semua orang tentang bagaimana kita melestarikan laut," ujar Sekretaris Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP Maman Hermawan kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Maman Hermawan menjelaskan bahwa kalau kita merusak laut dengan membuang sampah, terutama sampah plastik, maka itu akan menyebabkan degradasi lingkungan.
"Terjadi kerusakan lingkungan, beberapa spesies ikan dan biota laut bisa mati karena adanya plastik. Oleh karena itu tujuannya adalah memperbaiki lingkungan," ujar Sekretaris BRSDM tersebut saat menghadiri lokakarya bertema " Plastic Marine Litter and the Circular Economy".
Secara spesifik, menurut Sekretaris BRSDM, adalah memiliki dan menjaga habitat sehingga sumber daya perikanan dan biota laut tersebut bisa terus berkelanjutan.
Masyarakat Indonesia menggunakan plastik sekitar 9,8 miliar lembar kantong plastik setiap tahunnya. Dari jumlah itu hampir 95 persen plastik akan berakhir menjadi sampah dan sebagian besar akan berakhir atau dibuang di laut.
Hal tersebut merupakan akibat dari kesadaran masyarakat Indonesia yang masih rendah dalam memelihara lingkungan.
KKP menggelar lokakarya yang membahas pencemaran sampah plastik di laut dan solusi mengatasi limbah plastik tersebut dengan menerapkan sistem ekonomi ramah lingkungan atau "Circular Economy".
Dalam lokakarya tersebut, KKP mengundang sejumlah narasumber yakni ekonom senior Michikazu Kojima dari Economic Research Institute for ASEAN and East Asia, Direktur Eksekutif Center for Southeast Asian Studies Arisman dan beberapa narasumber lainnya.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019