Jakarta (ANTARA News) - Para pengusaha mulai skala kecil hingga besar diimbau memberikan santuan bagi keluarga miksin dan anak yatim di lingkungannya, agar mereka terbebas dari kemiskinan, kata Wakil Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) H Rainal Rais.
"Kepedulian para pengusaha untuk menyantuni keluarga miskin dan anak yatim di lingkungan terdekat sebagai wujud perintah agama Islam dan pelaksanaan tanggung jawab sosial (CSR)," katanya usai memberikan santuan kepada 150 anak yatim di Yayasan Rahmaniah, Cawang, Jakarta Timur, Rabu malam.
Rais mengatakan, HIPPI sebagai salah satu organisasi profesi pengusaha di Indonesia berupaya mempelopori pelaksanaan tanggung jawab sosial (CSR - Corporote Social Responsibility) sebagaimana diatur oleh pemerintah melalui pemberian santuan kepada anak yatim di bulan Suci Ramadhan.
"Kami mengajak anggota HIPPI di seluruh Indonesia untuk memulai melaksanakan CSR dengan memberikan santuan kepada keluarga miskin dan anak yatim di lingkungan terdekatnya," katanya.
Rais menyatakan optimis, anak yatim yang telah mendapat santunan dalam pendidikan dan keterampilan, kelak mereka saat dewasa akan menajdi pemimpin bagi bagi bangsa dan negara Indonesia.
Menurut Rais, jumlah penduduk yang menganggur saat ini mencapai 100 juta orang, sedang pemerintah hanya mampu membuka lapngan kerja bagi enam juta orang setiap tahun.
Karena itu, peran pengusaha sangat diperlukan untuk membuka lapangan kerja baru sebagai wujud pelaksanaan CSR, sehingga menampung jumlah penganggur serta ikut mengatasi kemiskinan di Indonesia.
"Pemerintah diharapkan memberikan iklim yang kondusif bagi pengusaha seperti memudahkan pengurusan ijin usaha, serta memberikan jaminan keamanan berusaha, sehingga dunia usaha bertumbuh cepat guna menampung para penganggur," katanya.
Acara pemberian santunan kepada yatim piatu itu diakhiri dengan buka puasa bersama dan diisi tausyiah Agama Islam serta musik marawis dari anak yatim piatu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007