Koordinator Berdesa Jokowi 01 Provinsi Jawa Barat, Indra Sudrajat menyebutkan, Berdesa adalah pendukung yang beraktivitas di desa se-Jawa Barat.
Indra mengatakan, saat ini berita bohong atau hoaks terhadap pasangan Jokowi-Ma`ruf juga telah sampai ke desa-desa.
"Ini tentunya harus ada relawan yang turun langsung ke bawah untuk menetralisir isu-isu hoaks dan menyampaikan prestasi-prestasi Pak Jokowi selama empat tahun ini," katanya.
Indra menyebutkan, sudah ada sekitar tujuh ribu anggota Berdesa dari 5.312 desa yang ada di Jawa Barat.
Salah satu hoaks yang ditujukan kepada Jokowi adalah terkait PKI dan mengenai hal tersebut Indra menjelaskan bahwa hal tersebut tidak benar.
"Pilpres itu seharusnya perang gagasan, perang visi misi, perang program, yang terjadi hari ini adalah perang hoaks yang muncul berita-berita bohong, fitnah-fitnah," kata Indra.
Selain itu, lanjut dia, saat ini beredar kabar bahwa elektabilitas pasangan Jokowi-Ma`ruf di wilayah Priangan Timur Jabar melemah.
Oleh karena itu, kata Indra, Berdesa akan memaksimalkan perannya di desa-desa untuk menangkal segala hoaks terhadap pasangan Jokowi-Ma`ruf.
"Hari ini di desa-desa itu soal pemberitaan juga minim, mereka jarang membaca berita-berita mainstream. Akhirnya mereka telan mentah-mentah," katanya.
Berdesa, lanjut dia, menargetkan bisa menyumbang dua juta suara untuk pasangan Jokowi-Ma`ruf di Pilpres 2019.
"Itu realistis karena per desa kita pasang target 377 orang, mungkin setelah acara ini kita akan lanjut rapat koordinasi bagaimana itu bisa terukur dan terkonfirmasi," ujarnya.
Sementara Pembina Berdesa Jokoki 01 Jawa Barat Abdy Yuhana menambahkan para relawan di Berdesa akan memaksimalkan sosialiasi keberhasilan Jokowi kepada masyarakat melalui cara "door to door" atau "face to face".
"Kami ingin masyarakat tahu apa saja yang sudah berhasol dilakukan Pak Jokowi untuk membangun negara ini dan teknik face to face kepada warga kami pandang sebagai cara yang tepat untuk menyampaikan hal tersebut," kata Abdy.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019