Kontrak emas turun 2,8 dolar AS atau 0,21 persen menjadi 1.319,30 dolar AS per ounce

Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), tertekan kenaikan ekuitas dan penguatan dolar AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, turun 2,80 dolar AS atau 0,21 persen, menjadi menetap di 1.319,30 dolar AS per ounce, sebut Xinhua.

Pada Januari, ekonomi AS menambah 304.000 lapangan pekerjaan yang lebih tinggi dari perkiraan, dan aktivitas ekonomi AS di sektor manufaktur juga meluas.

Data-data ekonomi AS yang positif tersebut telah mendorong pasar ekuitas lebih tinggi.

Indeks Dow Jones Industrial Average, S&P 500 dan Nasdaq semuanya naik pada perdagangan Senin (4/2), karena investor lebih memilih aset-aset berisiko daripada aset-aset "safe haven" seperti emas.

Sementara itu, indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,26 persen menjadi 95,85 sekitar tengah hari waktu setempat.

Ketika dolar AS naik, harga emas biasanya turun, karena logam mulia yang dihargakan dalan dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 4,5 sen AS atau 0,28 persen, menjadi ditutup pada 15,886 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 3,90 dolar AS atau 0,47 persen, menjadi 822,80 dolar AS per ounce.

Baca juga: Bursa Wall Street berakhir naik didukung saham teknologi

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019