Hingga saat ini belum ada laporan tanaman padi milik warga yang mengalami puso karena banjir cepat surut

Pekalongan, Jateng, (ANTARA News) - Sekitar 616 hektare lahan pertanian di Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah terendam banjir akibat guyuran hujan yang cukup deras melanda daerah setempat pada awal Februari 2019.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pekalongan Siswanto di Pekalongan, Senin, mengatakan meski sempat terendam banjir, tanaman padi di lahan itu belum sampai puso karena saat ini air mulai surut.

"Hingga saat ini belum ada laporan tanaman padi milik warga yang mengalami puso karena banjir cepat surut. Banjir yang melanda Kabupaten Pekalongan belum lama ini belum sampai memengaruhi ketahanan pangan di daerah," kata dia.

Ia mengatakan bahwa lahan sawah yang terendam banjir tersebut tersebar di delapan kecamatan, yaitu Tirto, Wonokerto, Siwalan, Sragi, Bojong, Karangdadap, Kedungwuni, dan Buaran.

Namun, kata dia, sebagian besar wilayah kecamatan yang terendam banjir tersebut, saat ini sudah surut airnya kecuali di Kecamatan Sragi yang hingga kini masih terendam air meski tidak begitu besar.

"Sebagian lahan tanaman padi di Kecamatan Sragi masih terendam banjir meski tidah separah saat awal Februari 2019 karena air sudah mulai surut," kata dia.

Wakil Bupati Pekalongan Arini Harimurti mengatakan bahwa pemkab setempat telah melakukan sejumlah langkah strategis untuk antisipasi banjir di wilayah itu.

Beberapa langkah pemkab itu, seperti menutup parapet Sungai Meduri yang sempat jebol beberapa waktu lalu dan pemasangan alat penyedot air di wilayah Kecamatan Tirto dan Wonokerto.

"Kita melakukan langkah strategis untuk antisipasi banjir karena curah hujan diperkirakan masih cukup tinggi," kata dia.

Baca juga: Ratusan hektare tanaman padi di Pekalongan terancam gagal panen

Pewarta: Kutnadi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019