Palangka Raya (ANTARA News) - Kebakaran hebat terjadi di pemukiman padat penduduk yang terletak di kawasan dermaga Tugu Soekarno, Jalan S Parman Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mengakibatkan sepuluh rumah, barak dan cafe ludes terbakar.
"Penyebab kebakaran sementara ini diduga akibat korsleting listrik yang ada di atas bangunan rumah warga," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul Rein Krisman Siregar, Minggu malam.
Timbul mengatakan, musibah tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB dengan menghanguskan 10 bangunan rumah, satu barak tiga pintu dan tiga unit bangunan cafe yang salah satunya adalah milik Pemerintah Kota Palangka Raya tidak bisa di selamatkan.
"Dari insiden ini kami akan memintai beberapa keterangan beberapa saksi mata yang diduga mengetahui langsung kejadian tersebut," tandas Timbul.
Perwira berpangkat melati dua itu menegaskan, belum mengetahui secara pasti akibat kejadian kebakaran tersebut baik dari kerugian materil hingga adanya korban jiwa.
Yang jelas, pihaknya dalam waktu dekat ini akan segera menyelidiki kebakaran tersebut dan menyisiri bebebrapa lokasi kebakaran untuk mengetahui, apakah ada korban jiwa atau tidak.
"Nanti kami akan telusuri dibeberapa lokasi kebakran guna mengetahui apakah ada korban jiwa atau tidak," bebernya.
Lulusan Akpol 1998 itu menambahkan, pihaknya akan membangun tenda darurat dan posko untuk menampung sekitar 14 kepala keluarga yang terkena musibah tersebut.
Sementara itu, pemkot setempat juga berencana membangun dapur umum di sekitar lokasi kebakaran. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam bertahan hidup.
Di lokasi yang sama, menurut Jumain (39) yang rumahnya ikut terbakar sempat melihat ada percikan api dari kabel listrik yang berada di atas pohon rumah warga.
Saat itu api langsung menyambar dan menghanguskan bangunan rumah salah satu warga, sehingga menjalar ke rumah warga lainnya.
"Setahu saya korsleting listrik, api muncul dari atas dekat pohon rumah warga," ucap Jumain.
Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah membenarkan bahwa, bangunan cafe yang berada dekat Tugu Soekarno tersebut adalah aset pemkot.
"Benar bangunan cafe itu aset pemkot. Untuk kerugian saya belum bisa memastikan berapa, tetapi kami akan inventarisir segera guna mengetahui berapa kerugian pemkot dari insiden ini," demikian Umi.
Baca juga: Kebakaran di Sampit hanguskan rumah dinas guru
Baca juga: Kawasan padat penduduk di Muara Teweh terbakar
Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019