Jakarta (ANTARA News) - Aksi ambil untung tekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Rabu, ditutup turun 0,54 persen. IHSG ditutup turun 13,357 poin menjadi 2.451,586 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan melemah 2,044 poin atau 0,39 persen ke posisi 522,625. Analis Riset PT Valbury Asia Securities Krisna Dwi Setiawan kepada ANTARA News di Jakarta, mengatakan, penurunan indeks BEJ ini lebih disebabkan oleh aksi ambil untung oleh pelaku pasar setelah sebelumnya naik tajam dan mencatat rekor tertinggi baru. "Saham-saham bluechips (unggulan) yang sebelumnya mengangkat indeks BEJ ke rekor tertinggi mulai turun, sehingga menyebabkan indeks mengalami penurunan," katanya. Namun, lanjutnya, masih naiknya beberapa saham dari grup Astra, seperti Astra Internasional (ASII), Astra Agro Lestari (AALI) hingga United Tractors (UNTR) masih menahan indeks tidak turun terlalu tajam. Penurunan indeks BEJ ini, kata Krisna, juga searah dengan pergerakan bursa Hongkong, dimana pada awal perdagangan naik cukup tinggi, namun pada sesi siang mengalami penurunan cukup tajam, sama halnya dengan indeks BEJ. "Pergerakan saham kita mengikuti Hongkong, dimana pada awal perdagangan yang naik hingga 31 poin, namun diakhir sesi turun 13 poin," tambahnya. Bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang pada awal perdagangan kembali mencatat rekor tertingginya, yakni di level 28.871,03 (naik 671,28 poin), namun ditutup turun tajam 719,81 poin ke posisi 27.479,93. Hal yang sama juga dikatakan oleh pelaku pasar dari PT Danareksa Sekuritas Fanny Gunawan, yang mengungkapkan bahwa pasar mengalami aksi ambil untung setelah Selasa (2/10) kemarin naik tinggi. Namun dia melihat, pasar masih positif, karena posisi investor asing masih menunjukkan net buy (beli netto) Rp347,642 miliar dari total nilai perdagangan yang mencapai Rp6,713 triliun dan volume 7,269 miliar saham. Pergerakan saham didominasi yang turun sebanyak 149 dibanding yang naik 60, sedangkan 54 tidak berubah harganya dan 135 efek tidak aktif diperdagangkan. Penurunan indeks dipimpin melemahnya saham Bumi Resources Rp50 ke posisi Rp3.625, Telkom terkoreksi Rp50 ke level Rp11.950, Aneka Tambang merosot Rp125 ke harga Rp2.600 dan Bank Mandiri turun Rp75 menjadi Rp3.575. Namun masih menguatnya saham ASII Rp350 ke level Rp12.050, UNTR naik Rp450 menjadi Rp8.950 dan AALI menguat Rp300 ke harga Rp18.250. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007