Malang (ANTARA News) - Mahasiswa IKIP Budi Utomo (IBU) Malang Muhammad Taqiyyudin Rohanan menyabet gelar juara pencak silat kategori seni tunggal dewasa pada Kejuaraan Pencak Silat Terbuka PPS PAKU BUMI Open VI 2019 Tingkat Nasional, Asia dan Eropa di GOR Pajajaran Bandung yang dilangsungkan pada 31 Januari?3 Februari 2019.
Didin, begitu dia biasa disapa, memastikan diri sebagai juara pada Jumat (1/2) setelah berhasil mengungguli para lawannya dengan mencatatkan poin 435.
"Ada lawan yang cukup menyulitkan saya, tapi di beberapa poin saya lebih unggul, sehingga bisa finis dengan poin tertinggi. Alhamdulillah, saya senang sekali bisa ikut dalam event ini yang diikuti oleh peserta dari mancanegara," kata Didin ketika dihubungi di Malang, Jawa Timur, Minggu.
Kejuaraan Pencak Silat Terbuka itu diikuti 3.019 peserta dari berbagai kelas dan berlangsung sangat sengit. Untuk kategori Seni Tunggal Dewasa diikuti 18 peserta dari berbagai negara. Lawan yang paling kuat adalah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Pada kesempatan itu Didin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada IBU Malang yang telah memberikan kepercayaan padanya untuk mewakili kampus itu.
"Saya juga berharap akan lebih banyak lagi mahasiswa IBU yang mampu mengukir prestasi tingkat nasional, bahkan internasional, khususya dari cabang olahraga pencak silat sekaligus sebagai upaya melestarikan budaya bangsa," tutur mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) semester 1 (menginjak) semester 2) tersebut.
Atas raihan prestasi tesrebut, Udin mengaku bangga karena mampu membuktikan bahwa dia bisa mengungguli peserta dari berbagai negara. Dan, itulah juga yang mendorong dirinya semangat membukitkan bahwa anak-anak muda Indonesia tidak kalah dengan anak-anak muda dari negara lain.
? Kemenangan yang ia raih kali ini bukan dari akhir segalanya. "Saya masih akan terus bekerja keras untuk bisa mencetak pundi-pundi prestasi lainnya, baik untuk mengharumkan nama IKIP Budi Utomo maupun nama bangsa Indonesia," ucapnya.
? Menanggapi raihan prestasi demi prestasi membanggakan mahasiswanya, Rektor IBU Malang Dr Nurcholis Sunuyeko mengatakan kampus yang ia pimpin selalu serius mengembangkan bakat dan minat mahasiswanya, termasuk di bidang olahraga.
? "Pembinaan yang konsisten dan intensif bagi mahasiswa yang memiliki bakat dan `passion` di bidang olahraga telah dibuktikan dengan prestasi dan mereka juga sukses sebagai atlet nasional yang siap mengharumkan nama almamater dan bangsanya," tutur Nurcholis.
? Pada kejuaraan Pencak Silat kali ini, kualitas mahasiswa IKIP Budi Utomo pun terlihat. "Dalam kejuaraan yang diikuti lebih dari 3.000 peserta dari berbagai negara di kawasan Asia dan Eropa ini, mahasiswa kami mampu menorehkan prestasi gemilang dengan meraih medali emas," paparnya.
? Sebelumnya, mahasiswa IBU Malang lainnya, yakni Ervan Mohamad juga meraih juara pertama pada turnamen 23th GACC Chess Championship yang digelar di University of Malaya, Malaysia.
Menurut Ketua Forki Kota Malang itu, berbagai juara di kelas internasional yang diraih mahasiswa itu tidak lepas dari pendidikan yang dikembangkan di kampus. "Dunia kini masuk era revolusi industri 4.0 dan IKIP Budi Utomo sudah melangkah dan berbenah, terutama untuk menembus batas menjadi kampus unggul kelas internasional," katanya.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019