Merak, Banten (ANTARA nEWS) - Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta menegaskan, Pemerintah mendukung pembangunan jembatan Selat Sunda (JSS) yang diperkirakan selesai tahun 2025. Keberadaan JSS ini diharapkan dapat memperlancar arus transportasi Jawa-Sumatera serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah dua pulau tersebut. "Pemerintah sangat mendukung. Untuk itu, Pemerintah meminta agar pembangunan JSS harus dilakukan dengan perencanaan yang cermat dan akurat," kata Paskah Suzetta usai penandatanganan pre feasibility study pembangunan JSS di perairan Pulau Sanghyang, Banten, Rabu. Menurut dia, dalam pembangunan proyek ini Pemerintah juga berupaya mendukung pendanaan tapi tidak dari APBN. "Mungkin lewat kemitraan swasta-Pemerintah. Namun bila itu juga tidak dimungkinkan maka bisa jalur B to B," katanya. Hal senada disampaikan oleh Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah bahwa dukungan juga disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Safari Ramadhannya di Banten tanggal 1 Oktober lalu. "Presiden menaruh harapan agar saya serius menangani pembangunan JSS ini," kata Atut. Atut menjelaskan, keberadaan JSS ini tentunya akan mendorong pemerataan pembangunan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat di Pulau Sumatera dan Jawa, serta Indonesia. Sementara itu Gubernur Lampung Sjachroedin ZP mengingatkan bahwa pembangunan JSS ini tidak setengah-setengah dan semua pihak yang terkait harus mendukung penuh. "JSS ini jangan dikerjakan setengah-setengah karena kami ingin ini bisa cepat dipergunakan untuk pendistribusian produk-produk dari Sumsel ke Jawa atau ke wilayah lainnya," katanya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007