Medan (ANTARA News) - Duta Besar (Dubes) Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo memimpin penahbisan Uskup Agung Medan yang baru Minsinyor atau Mgr Kornelius Sipayung, di Gedung Serba Guna Pemprov Sumut Jalan Williem Iskandar Medan, Sabtu.
Tata Perayaan Ekaristi Penahbisan Uskup Agung Medan, juga dihadiri 29 Uskup se-Indonesia, Pastor se-Sumatera Utara, dan lebih kurang 14 ribu ummat yang beragama Khatolik.
Dalam acara itu, juga dilaksanakan liturgi yang dipimpin oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia.
Selain itu, pembacaan Surat Apostolik (mandat Paus) mengesahkan penahbisan uskup baru dan sebagai tanda kesatuan dengan tahta Petrus dan juga Gereja Universal.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Panitia Tahbisan Uskup Agung Medan, RP Selestinus Manalu, OFMCap mengatakan umat Katolik di Sumatera Utara kini memiliki pemimpin baru.
Paus Fransiskus menunjuk Pastor Kornelius Sipayung OFMCap menjadi Uskup Agung Medan secara resmi dalam rilis pada Sabtu (8/12/2018) di Vatikan.
Pastor Kornelius Sipayung terpilih menggantikan Mgr Anicetus Bongsu Sinaga OFMCap yang mengajukan pengunduran diri ke Tahta Suci Vatikan berhubung karena usia yang sudah melampaui batas uskup pensiun yakni 75 tahun.
Keuskupan Agung Medan mencatatkan sejarah baru dalam perjalanannya. Tahbisan uskup terakhir kali terjadi di wilayah Keuskupan Agung Medan adalah pada 25 Juni 1975 dimana Mgr AG Pius Batubara ditahbiskan menjadi uskup.
"Untuk tahun ini lebih istimewa karena Mgr Kornelius Sipayung adalah Uskup Agung Medan yang sejak penunjukan sudah diangkat menjadi Uskup Agung Medan terpilih," katanya.
Uskup Agung Medan yang baru Mgr Kornelius Sipayung OFMCap sebelumnya menjabat sebagai Minister Provinsial Ordo Kapusin Provinsi Medan yang lahir di Bandar Hinalang, 26 Agustus 1970.
Rangkaian acara pentahbisan dimulai dengan ibadat sore meriah di Gereja Katedral Medan pada Jumat (1/2) dan dilanjutkan Sabtu (2/2) perayaan Ekaristi Pentahbisan Uskup merupakan puncak dari perayaan pentahbisan Uskup Agung yang baru di gedung Serbaguna Pemprov Sumut.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019