Yangon (ANTARA News) - Junta Myanmar melakukan penangkapan lagi, Rabu, kendatipun ada kecaman internasional yang semakin keras dan pengiriman satu missi PBB untuk mengakhiri tindakan berdarah terhadap para pemrotes. Paling tidak delapan truk yang membawa para tahanan meninggalkan kota Yangon, kota terbesar Myanmar dan pusat protes-protes yang dipimpin para biksu terhadap kekuasaan militer puluhan tahun dan kesulitan ekonomi yang parah, kata para saksimata seperti dikutip Reuters. Di sebuah rumah dekat Pagoda Shwedagon, tempat tersuci di Myanmar (yang berpenduduk mayoritas Buddha) dan titik awal bagi unjukrasa-unjukrasa pekan lalu, hanya ada seorang gadis berusia 13 tahun. Kedua orangtuanya diciduk tengah malam, katanya. Tidak ada berita di mana para tahanan itu dibawa atau berapa jumlah mereka yang akan bergabung. Paulo Sergio Pinheiro, utusan hak asasi manusia PBB untuk Myanmar, mengatakan di Jenewa jumlah mereka yang ditahan kini ribuan orang. Tindakan keras terus dilakukan kendatipun ada tanda-tanda kemajuan dengan datangnya utusan khusus PBB, Ibrahim Gambari, untuk satu missi membujuk pemimpin junta Than Shwe agar melepaskan kekuasaan tangan besinya dan membuka perundingan dengan pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi, yang ia temui selama dua kali. Sumber-sumber PBB mengatakan Gambari diperkirakan akan kembali ke Myanmar awal Nopember. Gambari, mantan menlu Nigeria, menurut rencana akan bertemu di Singapura dengan PM Lee Hsien Loong, Rabu sebelum pulang ke New York setelah melakuan kunjungan empat hari ke Myanmar, separuh dari waktunya habis menunggu untuk bertemu dengan pemimpin junta Than Shwe. Akan tetapi tidak ada berita apakah ASEAN ingin bertindak terhadap Myanmar yang menjadi anggota organisasi itu 10 tahun lalu dengan haarapan bisa membujuk negara itu melakukan reformasi demokratis.Pemerintah-pemerintah Barat dan kelompok-kelompok hak sasi manusia mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan jauh lebih banyak. Di Jenewa, Selasa, Dewan Hak Asasi Manusia mengecam penindakan keras" dan menyerukan para jenderal mengizinkan para penyelidiknya untuk berkunjung, pertama kali dalam empat tahun. Di Washington, Senat dan Kongres menyetujui resolusi-resolusi mengecam tindakan junta militer Myanmar terhadap para pengunjukrasa, serta serangan terhadap biara-biara dan menahan ratusan biksu. Liga Nasional untuk Demokrasi yang dipimpin Suu Kyi, yang menang dalam pemilu tahun 1990 tetapi tidak diizinkan memerintah oleh militer yang mengatakan 160 anggota dan aktivisnya telah ditahan. Myanmar, salah satu prospek paling cerah Asia dan pengekspor beras terbesar dunia , kini adalah salah satu dari negara-negara termiskin di kawasan itu kendatipun memiliki kekayaan berupa kayu, batu permata, minyak dan gas alam. Negara itu satu sumber besar opium , bahan mentah untuk heroin serta nephetamine, kayu dan batu permata.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007