Kami mengapresiasi varietas padi lokal itu terdaftar di Kementan sehingga bersertifikasi nasional

Lebak, Banten (ANTARA News) - Sembilan varietas padi lokal yang dikembangkan petani Kabupaten Lebak,Banten terdaftar di Kementerian Pertanian (Kementan), setelah diterbitkan melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP).

"Kami mengapresiasi varietas padi lokal itu terdaftar di Kementan sehingga bersertifikasi nasional," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna saat dihubungi di Lebak, Sabtu.

Kesembilan varietas padi lokal itu antara lain varietas pare bunar, padi caok, padi gadok, padi beureum batu, padi sengkeu, padi konjal, padi tambleg, padi sereh kanekes dan padi sereh kertas.

Mereka petani membudidayakan varietas padi lokal itu ?di lahan ladang huma dengan masa panen antara empat sampai enam bulan.

"Saya kira penerbitan melalui PPVTPP memiliki kekuatan hukum yang kuat dan terlindungi menjadi kekayaan Lebak," katanya menjelaskan.

Menurut Dede, selama ini, potensi kekayaan varietas padi lokal sangat unik dan spesifik yang dibudidayakan petani Lebak.

Bahkan, dalam waktu dekat juga sebanyak 23 varietas padi lokal dapat terdaftarkan di Kementan.

Manfaat varietas padi lokal yang terdaftar di PPVTPP terlindungi secara hukum dan tidak bisa diambil hak paten oleh petani luar Lebak.

Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Banten untuk melaksanakan identifikasi dan karakterisasi untuk mengetahui jenis varietas padi lokal.

Keberhasilan varietas benih lokal Kabupaten Lebak yang sudah bersertifikasi nasional tentu tidak lepas peran kerja keras BPTP sebagai pendamping.

"Keberhasilan varietas padi lokal yang terdaftar di Kementan akan diserahkan kepada Bupati Lebak," katanya.

Sementara itu, sejumlah petani Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka secara ?tradisional dan turun temurun mengembangkan padi sengkeu.

Keunggulan padi sengkeu itu kualitasnya cukup baik,terutama ?rasanya pulen juga beraroma dan tahan lama.

"Kita mengembangkan varietas benih padi sengkeu seluas satu hektar dengan produksi sekitar 3 ton gabah panen per hektare," kata Nana, seorang petani Desa Leuwidamar Kabupaten Lebak.

Baca juga: Kementan rilis varietas padi gogo berproduktivitas tinggi
Baca juga: Varietas Inpari 42 dan 43 Gantikan Ciherang

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019