Semarang (ANTARA News) - Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo mengatakan jika ada yang bilang Indonesia akan bubar atau punah ia menyarankan agar jangan mengajak rakyat Indonesia.

"Bubar sendiri saja, punah sendiri saja, tapi jangan ajak-ajak kita rakyat Indonesia," kata Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato dalam Temu Silaturahmi Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah dengan Calon Presiden RI Periode 2019-2024 di MG Setos, Semarang, Sabtu.

Ia menegaskan, negara Indonesia sebagai negara yang besar harus dibangun dengan optimisme yang terus-menerus. Hal itulah kata dia, yang menjadi semangat wirausaha dan pelaku usaha di Indonesia sebagai penggerak perekonomian di Tanah Air.

"Bagaimana kita ini sebagai negara besar kalau mengiringi masyarakat dengan pesimisme seperti itu," katanya.

Menurut dia, sesulit apa pun keadaan Indonesia harus optimis dalam segala hal.
Ia menambahkan, Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk 260 juta jiwa di mana 190 juta di antaranya ada di Pulau Jawa dan sisanya tersebar di 17.000 ribu di Indonesia.

Jokowi menegaskan bahwa mengelola Indonesia tidak gampang atau tidak seperti mengelola sebuah negara yang hanya satu daratan saja.

"Ini 17.000 pulau yang semua harus diurus infrastrukturnya, di-manage logistiknya sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik," katanya.

Ia menekankan sebagai sebuah negara besar maka tantangan juga besar.

"Jangan sampai ada yang mengatakan negara kita negara miskin, kita sudah masuk ke G20, masuk ke negara dengan PDB 1 triliun USD," katanya.

Hal itulah yang mendorong dia untuk mengajak agar masyarakat tidak pesimis, melainkan selalu optimis.

"Jangan sampai kita pesimis, (kalau) ada yang ngomong Indonesia bubar, Indonesia bubar, yang benar saja," katanya.

Selain itu, menurut dia, membandingkan Indonesia dengan negara-negara miskin di dunia juga tidak sebanding atau tidak "apple to apple".

Ia mengajak para pengusaha untuk optimis menatap masa depan untuk menjadikan Indonesia sebagai empat besar negara ekonomi terkuat dunia.

Pada kesempatan itu hadir sekitar 1.500 pengusaha dari wilayah Jateng termasuk pengusaha milenial, start up, hingga pengusaha senior.

Hadir mendampingi Jokowi politikus PDIP Pramono Anung, Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Jokowi-Ma'ruf, Bahlil Lahadalia, Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, Ketua DPC PDIP Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan CEO Suara Merdeka Kukrit Suryo Wicaksono.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2019