"Sebetulnya yang paling saya senangi adalah kalau infrastruktur di desa siap semuanya, karena ini adalah 'basic', fondasi dasar bagai pembangunan seluruh wilayah yang ada di tanah air yaitu 74 ribu desa," kata Presiden Joko Widodo dalam acara Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 di DBL Arena Surabaya, Sabtu.
Sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
"Saya senang sekali mendapat laporan dari Gubernur Jawa Timur mengenai hasil-hasil dana desa. Keberhasilan ini sangat didukung oleh para pendamping desa dan saya melihat dibanding daerah lain, di Jawa Timur pendamping desa sangat militan melakukan tugasnya," tambah Presiden di hadapan lebih dari 500 orang pendamping desa di tempat tersebut.
Menurut Gubernur Jatim Soekarwo, sejak 2015-2018, dana desa yang dikucurkan ke Jawa Timur mencapai Rp19,8 triliun.
"Realisasi 2018 juga mencapai 99 persen, sangat tinggi sekali, apa yang kita inginkan dari dana desa ini adalah agar perputaran uang semakin tinggi, realisasi tinggi maka uang berputar semakin banyak, dan semakin banyak uang beredar di desa semakin banyak kesejahteraan masyarkat meningkat," jelas Presiden.
Presiden pun berpesan agar uang sebesar itu jangan sampai kembali ke kota atau ke Jakarta tapi ke 7.724 desa di Jawa Timur.
Jumlah Rp19,8 triliun dana desa itu adalah bagian dari total Rp257 triliun dana desa yang sudah dikucurkan pemerintah sejak 2015 dengan rincian Rp20,7 triliun pada 2015, Rp47 triliun pada 2016, Rp60 triliun pada 2017, Rp60 triliun pada 2018 dan Rp70 triliun pada 2019.
"Artinya masyarakat melihat, ini baru tahapan 4 tahun pertama, masih banyak pekerjaan-pekerjaan besar yang harus kita kerjakan lagi. Oleh sebab itu saya sampaikan 2020 ditambah lagi, 2021 ditambah lagi, 2022 ditambah lagi dan seterusnya karena ini adalah syarat fondasi kemajuan negeri ini, basic-nya di desa," tegas Presiden.
Presiden mengharapkan setiap material maupun sumber daya manusia yang membangun jembatan, jalan, irigasi di desa berasal dari desa itu sendiri sehingga meningkatkan perekonomian masyakat desa.
"Kalau ada yang bilang dana desa tidak berhasil, silakan bicara ke pendamping-pendamping desa, yang datang tidak usah saya," ungkap Presiden.
Menurut Soekarwo, dana desa untuk Jawa Timur pada 2015-2018 mencapai Rp19,8 triliun untuk 7.724 desa, 29 kabupaten dan 1 kota yang digunakan untuk membangun jalan desa hingga 25,4 juta meter, jembatan 223 ribu meter, pasar desa 1.542 unit, tambatan perahu 112 unit, embung 160 unit, 6.653 unit irigasi, MCK 378 unit, drainase 3,7 juta meter, PAUD 4.900 unit dan fasilitas lainnya.
Baca juga: Presiden berharap dana desa bisa kembangkan potensi desa
Baca juga: Presiden tegaskan pentingnya pemerataan kesejahteraan
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019