Wamena (ANTARA News) - Kapolres Mamberamo Tengah (Mamteng), Provinsi Papua AKBP Deni Herdiana mengimbau masyarakat untuk tidak membakar fasilitas penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) 2019 seperti saat pemilihan Gubernur Papua dan Bupati Mamteng 2018.

Kapolres Deni di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Sabtu, mengatakan pembakaran Kantor KPU dan Panwas Mamteng yang pernah terjadi tidak akan terulang lagi.

"Saya tidak mau kecolongan, gedung negara dibakar. Selama satu tahun saya preventif, namun dalam perjalanan tidak berubah sehingga tindak pidana harus dilakukan," katanya.

Dalam rangka menyambut Pemilu 2019, situasi keamaman dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Mamteng sangat kondusif.

"Situasi kamtibmas Mamteng aman terkendali. Yang menonjol nihil," katanya.

Ia mengatakan suksesnya Pemilu 2019 pada 17 April mendatang merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen berpengaruh yang ada di masyarakat.

"Keberhasilan pileg dan pilpres adalah kebersamaan, oleh karena itu perlu sinergitas TNI/Polri, pemerintah, penyelenggara pemilu, tokoh-tokoh, partai politik,calon legislatif, pengawas independen, pendukung calon dan media massa," katanya.

Ia mengimbau masyarakat agar memberikan dukungan positif bagi calon yang didukung serta tidak melakukan kampanye hitam, sebab jika kedapatan maka akan ditindak sesuai hukum.

"Kami (Polri dan TNI) hadir bukan untuk mendukung atau memenangkan paslon tertentu. Kami ada di tengah-tengah untuk ikut menyukseskan," katanya.

Baca juga: Polisi antisipasi Papua dalam Pemilu 2019
Baca juga: Polda Sultra tingkatkan patroli jelang Pemilu 2019


 

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019