Jakarta (ANTARA News) - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Muhamad Helmi mengatakan ada beberapa cara untuk mengantisipasi sarang nyamuk yang menjadi penyebab demam berdarah dengue (DBD).
Salah satunya adalah dengan menjalankan metode 3M (menguras, menutup dan mengubur), menanam tanaman lavender atau mengiris sereh.
"Bisa juga dengan mengiris sereh. Simpan di satu tempat kemudian diletakkan di pojok-pojok dalam rumah. Sehingga diharapkan dengan bau sereh itu tadi nyamuk tidak masuk ke dalam rumah," kata Helmi saat ditemui usai memantau program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di RW 07, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat.
Dia juga mengatakan antisipasi jentik nyamuk juga bisa dilakukan dengan memasang kawat atau kasa nyamuk pada tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya nyamuk.
Sedangkan untuk pengasapan (fogging), pihaknya tidak begitu menyarankan lantaran dinilai dapat merusak lingkungan. Zat kimia pada fogging hanya mematikan nyamuk dewasa. Tidak mematikan jentik nyamuk yang masih berbentuk larva.
Selain itu, cara lain juga dapat dilakukan dengan memelihara ikan pemakan jentik jenis cupang atau menaburkan bubuk abate pada wadah penampungan air.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim juga mengimbau setiap warga untuk menjadi jumantik di setiap rumahnya. Dalam arti, tetap menjaga kebersihan terutama pada potensi berkembangnya jentik nyamuk, seperti pada penampungan air yang bersih.?
"Masyarakat tetap jaga kebersihan. Kemudian perhatikan tampungan-tampungan air yang bersih. Kita juga harus jadi jumantik di rumah sendiri, di lingkungan kita sendiri," katanya.
Pemerintah Kota Jakarta Utara menggencarkan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan mengandalkan juru pantau jentik (jumantik) yang mengedepankan antisipasi pada tempat berkembangnya jentik nyamuk.
Baca juga: Sepanjang Januari ada 813 kasus DBD di Jakarta
Baca juga: Wakil wali kota Jakarta Utara pantau aktivitas pemberantasan sarang nyamuk
Baca juga: Jumantik Lenteng Agung berantas sarang nyamuk DBD
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019