"Anak-anak susah berjuang habis-habisan. Kami ucapkan selamat untuk Bhayangkara," ujar Hendra di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Jumat.
Menurut Hendra, pertandingan dua leg kontra tim peringkat ketiga Liga 1 tahun 2018 Bhayangkara menjadi pengalaman dan pelajaran penting bagi timnya.
Mental PSBL pun semakin terasah dan dianggap berhasil menunjukkan bahwa tim Liga 3 seperti mereka tidak akan menjadi bulan-bulanan skuat Liga 1.
Bhayangkara memang menang di dua leg 32 besar, tetapi mereka harus melewati laga yang berat. Di leg pertama, Bhayangkara menang 2-1 dan 4-3 di leg kedua.
"Dari sisi teknik kami memang di bawah Bhayangkara, tetapi anak-anak bertanding dengan semangat bahwa mereka tak kalah dibandingkan tim Liga 1," tutur Hendra.
Senada dengan sang pelatih, kapten tim PSBL Langsa Fajrullah juga menganggap timnya sudah menunjukkan semua yang mereka bisa.
PSBL Langsa dinilainya tidak pantas kembali ke Aceh dengan kepala tertunduk setelah perjuangan yang mereka upayakan.
"Seluruh pemain sudah berupaya maksimal," tutur Fajrullah.
Bhayangkara FC lolos ke fase 16 besar Piala Indonesia 2018-2019 setelah menaklukkan PSBL Langsa dengan skor 4-3 di laga leg kedua babak 32 besar yang berlangsung di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Jumat.
Gol Bhayangkara dalam pertandingan itu ditorehkan Herman Dzumafo menit ke-14 dan 19, Indra Kahfi (52') dan Alsan Sanda (82').
Sementara gol-gol balasan PSBL Langsa dicetak Riza Riski (37'), Maulana Khalidi (54') dan bunuh diri Jajang Mulyana (70').
Pada leg pertama, Bhayangkara mengalahkan PSBL dengan skor 2-1. ***3***
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019