Makassar (ANTARA News) - Kader Partai Republik Nusantara (Republikan) bertekad untuk terus menyokong Sri Sultan Hamengkubuwono X menuju kursi kepresidenan.

Komitmen tersebut akan semakin diperkuat dalam kegiatan Pengembangan dan Pelatihan Pemenangan Caleg (P3C) Republikan, kata Ketua Umum Dewan Presidium Pusat (DPP) Partai Republikan, Letjen (Purn) Syahrir dihadapan ratusan caleg peserta pelatihan di di Makassar, Kamis malam.

Menurutnya, dengan menyokong figur Sri Sultan, partai telah mendapat kemenangan awal Pemilu sebesar 50 persen.

"Sisanya, 20 persen dari figur caleg dan 30 persen dari sejauh mana caleg menerapkan strategi dan rencana aksi yang didapatkan dari P3C," ujarnya.

Ia optimis jika kader bekerja keras maka Partai Republikan dapat mencapai target perolehan suara nasional minimal 10 persen.

Syahrir mengimbau caleg setelah pelatihan ini agar senantiasa memberi pemahaman politik kepada masyarakat sekitarnya, bahwa pemilihan presiden dan pemilihan legislatif adalah sebuah satu kesatuan.

Untuk menuju perubahan ke kehidupan yang lebih baik, maka syarat utama ialah memilih Sri Sultan sebagai presiden dan Republikan sebagai partainya.

Para caleg mendapat tiga materi pokok dalam pelatihan tersebut. Yakni pilihan politik Partai Republikan yang berpindah dari Sutiyoso ke Sri Sultan Hamengkubuwono X, Kartu Tanda Angota (KTA) partai dan tekad caleg menyokong Sri Sultan.

"Pengurus pusat perlu memberi pemahaman kepada para kader dan caleg, bahwa kita tidak begitu saja meninggalkan Pak Sutiyoso dengan tidak permisi. Kami tetap izin dan perubahan pilihan itu berdasar aspirasi masyarakat. Bukan keinginan kader internal Republikan," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009