Pencarian korban juga melibatkan Satpol-PP Damkar Agam, Palang Merah Indonesia (PMI) Agam, Polres Agam, Kodim 0304 Agam dan masyarakat setempatOleh Atlas Maulana dan Yusrizal
Lubukbasung, Sumbar (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengerahkan 10 personel untuk mencari keberadaan Muslim (74), warga Balai Satu, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung yang dinyatakan hilang sejak Jumat (25/1, pekan lalu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Wahyu Bestari di Lubukbasung, Jumat mengatakan personel yang dikerahkan berasal dari Tim Reaksi Cepat (TRC) dan satuan tugas.
"Pencarian korban juga melibatkan Satpol-PP Damkar Agam, Palang Merah Indonesia (PMI) Agam, Polres Agam, Kodim 0304 Agam dan masyarakat setempat," katanya.
Pencarian korban dilakukan sejak Sabtu (26/1) setelah keluarga korban memberitahukan bahwa korban tidak kunjung pulang setelah keluar dari rumah pada Jumat (25/1) pagi. Mendapat informasi itu, personel langsung mencari keberadaan korban di sekitar rumah.
"Personel mencari keberadaan korban di perkebunan, rumah warga dan lainnya, namun tidak ditemukan," kata dia.
Sebelumnya warga melihat keberadaan korban di Kampuang Caniago, Nagari Garagahan, Kecamat Lubukbasung.
Mendapat informasi itu, personel langsung menuju lokasi untuk mencari keberadaan korban, namun tidak ditemukan.
"Kita telah mencari korban di wilayah Kampuang Caniago sembari menanyakan kepada warga sekitar apakah melihat korban dengan pakaian baju merah, membawa parang, karung dan tinggi 163 centimeter," katanya.
Ia mengimbau warga yang melihat keberadaan korban untuk segera memberitahukan ke pihak berwajib, wali nagari atau kepala desa adat dan BPBD Agam.
Dengan dukungan masyarakat itu, maka korban segera ditemukan dan korban bisa bekumpul ?dengan anak dan cucunya.
"Tanpa dukungan ini, kami kesulitan untuk mencari korban," katanya.
Baca juga: BPBD Agam: tim kembali temukan korban longsor
Baca juga: BPBD Agam: 500 personel dilibatkan cari korban
Pewarta: Altas Maulana dan Yusrizal
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019