Padang (ANTARA News) - Wakapolda Sumatera Barat Brigjen Pol Damisnur mengatakan pengamanan provinsi tersebut jelang Pemilu 2019 mengutamakan pendekatan adat dengan merangkul tigo tungku sajarangan atau adat kepemimpinan di Minangkabau.
Di Mapolda Sumbar, Padang, Kamis, dikatakannya, tigo tungku sajarangan merupakan pemangku adat yang terdiri atas ninik mamak (tokoh adat), alim ulama dan cadiak pandai (cendekiawan).
"Kemarin sudah dilakukan deklarasi damai dengan tigo tungku sajarangan," kata Damisnur.
Ia pun menjamin pelaksanaan Pemilu 2019 di sejumlah daerah di wilayah hukumnya akan berjalan aman dan kondusif dengan dukungan tokoh adat, tokoh agama dan akademisi tersebut.
Menurut dia, sejauh ini Sumbar tergolong aman dan kondusif tanpa gesekan antarkelompok.
"Bisa dikatakan di Sumbar ini tidak ada gesekan antarkelompok masyarakat. Semuanya terkendali untuk menyukseskan Pemilu 2019 berjalan aman dan sejuk," kata Damisnur.
Jajaran Polda bersama polres di daerah dan polsek juga telah menyosialisasikan pilpres damai tanpa hoaks, baik di lingkungan masyarakat mau pun lingkungan sekolah.
Selain melakukan sosialisasi, pihak kepolisian pun selalu mengawasi penyebaran berita bohong atau hoaks melalui media sosial serta laman internet.
"Intinya kami akan amankan mulai saat ini sampai hari H nanti," kata dia.
Baca juga: TNI perkuat keamanan 16 wilayah rawan jelang Pemilu
Baca juga: Wiranto ingatkan jaga stabilitas keamanan-politik jelang Pemilu
Baca juga: Wakapolda Papua ungkap kerawanan pemilu
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019