Washington (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo pada Rabu (30/1) mengatakan pertemuan puncak Presiden Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan digelar di suatu tempat di Asia pada akhir Februari.

Pompeo mengungkapan bahwa dia sudah mengirim sebuah tim untuk mempersiapkan pertemuan tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News Channel, Pompeo mengatakan Korea Utara setuju untuk menggelar pertemuan kedua antara kedua pemimpin itu pada akhir Februari.

"Kami akan melakukannya di suatu tempat di Asia," kata Pompeo.

"Saya mengirim sebuah tim ke sana. Mereka ke sana untuk menetapkan dasar yang saya harap menjadi langkah tambahan penting, bukan hanya untuk denuklirisasi namun juga masa depan yang lebih cerah bagi rakyat Korea Utara," kata Pompeo.

Pompeo tidak menyebutkan nama lokasi pertemuan puncaknya. Vietnam pekan lalu mengatakan pihaknya tidak diberi tahu mengenai waktu atau tempat kemungkinan digelarnya pertemuanTrump-Kim. Meskipun demikian, Vietnam yakin pihaknya siap menggelar pertemuan semacam itu.

Baca juga: Vietnam bersiap menyambut Kim Jong Un

Para pejabat dan diplomat dua pekan lalu mengatakan Vietnam bersedia menjadi tuan rumah pertemuan tersebut dan dua sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Hanoi tengah mempersiapkan penyambutan kunjungan kenegaraan Kim.

Singapura, tempat Trump dan Kim bertemu pada Juni lalu, dan Bangkok juga sudah diberi tahu mengenai kemungkinan recana pertemuan puncak.

Juni lalu, pertemuan pertama antara presiden AS yang masih menjabat dan pemimpin Korea Utara itu menghasilkan sebuah komitmen yang masih samar mengenai denuklirisasi Semenanjung Korea, upaya yang menurut Washington masih belum dilakukan secara konkret oleh Kim.

Baca juga: Kim Jong-Un nyatakan siap bertemu lagi dengan Trump
Baca juga: Kesempatan kedua bagi Trump-Kim raih momentum perundingan denuklirisasi


Sumber: Reuters
Penyunting: I Wayan Yoga H/ Maria Dian A

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019