Jakarta (ANTARA News) - Keluarga besar Komando Daerah Militer Jaya menyambut kehadiran Pangdam Jaya baru Mayjen TNI Eko Margiyono yang menggantikan pejabat sebelumnya Mayjen TNI Joni Supriyanto yang dipromosikan sebagai Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia.
Acara penyambutan Pangdam Jaya baru dilakukan di Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Kamis.
Rangkaian tradisi penyambutan dan penerimaan diawali dengan pengalungan bunga oleh Kasdam Jaya saat Mayjen TNI Eko Margiyono didampingi istri Atiek Eko Margiyono, tiba di depan gerbang pintu utama Kodam Jaya.
“Tradisi pengalungan bunga merupakan tradisi satuan yang sudah berlangsung rutin setiap ada pejabat baru yang akan memimpin Kodam," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi di Jakarta, Kamis.
Kapendam mengatakan tradisi pengalungan bunga ini menandakan, bahwa siapapun pejabat Pangdam beserta Ketua Persit KCK PD Jaya telah mendapatkan restu untuk melangkahkan kaki menatap masa depan Kodam Jaya.
Mayjen TNI Eko Margiono selanjutnya mengikuti beberapa prosesi tradisi penerimaan pejabat baru salah satunya melakukan prosesi penciuman Pataka (bendera) Kodam Jaya dan menandatangani naskah masuk satuan.
Kapendam mengatakan penciuman Pataka Kodam Jaya memiliki hubungan yang sakral terhadap penyatuan diri dengan Kodam Jaya.
"Penciuman Pataka ini, mengandung makna sebagai penyatuan diri dengan satuan baru ataupun dalam makna untuk mencintai satuan baru sebagai tempat pengabdian kepada bangsa dan negara," jelas Kapendam.
Dalam tradisi penerimaan pejabat baru ini, Pangdam baru dan lama juga memimpin Apel Bersama dan menerima penghormatan dari pasukan Defile Prajurit TNI dan PNS Kodam Jaya.
Mayjen TNI EKo Margiyono, bukanlah orang yang asing bagi Kodam Jaya/Jayakarta, karena ia pernah beberapa kali menempati jabatan di Kodam Jaya. Jabatan terakhir yang disandangnya adalah sebagai Kasdam Jaya pada tahun 2017.
Kapendam Jaya juga menjelaskan, sebagai rangkaian akhir tradisi penerimaan dilanjutkan dengan acara lepas sambut sekaligus pamitan Mayjen TNI Joni Supriyanto dengan Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda DKI Jakarta, termasuk dengan anggota Kodam Jaya.
Tradisi pergantian Pangdam Jaya diakhiri dengan pelepasan Mayjen TNI Joni Supriyanto beserta istri di depan gerbang pintu utama.
Adapun jabatan Pangdam Jaya/Jayakarta resmi diserahterimakan dari Mayjen TNI Joni Supriyanto kepada Mayjen TNI Eko Margiyono, MA merujuk pada Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/81/I/2019 Tertanggal 25 Januari 2019 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Mayjen TNI Eko Margiyono,MA yang lahir pada 12 Mei 1967 di Semarang, Jawa Tengah, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1989 dari Kecabangan Infanteri.
Karier suami dari Atiek Eko Margiyono ini lama dijalani di lingkungan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.
Sempat menjabat sebagai Asisten Teritorial Kepala Staf Divisi Infanteri-1/Kostrad, berturut-turut Eko dipercaya menjabat sebagai Komandan Grup A Paspampres (2010-2012), Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf Kodam Jaya (2012-2014), serta Komandan Resort Militer (Danrem) 061/Surya Kencana Kodam III/Siliwangi (2014).
Pangkat Bintang Satu diraihnya saat dipercaya sebagai Komandan Korem (Danrem) 033/Wira Pratama Kodam I/Bukit Barisan (2014-2015).
Berikutnya, Mayjen TNI Eko Margiyono,MA dipercaya menduduki jabatan Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kepala Staf TNI AD (2015-2017), kemudian menjabat Kepala Staf Kodam (Kasdam) Jaya (2017).
Sementara pangkat bintang dua diraihnya saat memperoleh promosi sebagai Gubernur Akademi Militer (Akmil).
Setahun menjabat sebagai Gubernur Akmil, Mayjen TNI Eko Margiyono,MA kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) ke-30 Kopassus pada (2018-2019).
Dan kini, diakhir Januari 2019, Mayjen TNI Eko Margiyono mendapat kepercayaan pimpinan TNI sebagai Panglima Kodam (Pangdam) Jaya/Jayakarta ke-33, menggantikan Mayjen TNI Joni Supriyanto yang mendapat promosi jabatan bintang tiga menjadi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019