Salah satu upaya tersebut dilakukan TKN Jokowi-Ma'ruf melalaui kegiatan konsolidasi pemenangan Relawan Arus Bawah Jokowi (AJB) yang dihadiri sekitar 500 orang warga Jakarta Barat dan sekitarnya, sebagian besar kaum ibu, di Rumah Gorga, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis.
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanro mengatakan, TKN Jokowi-Ma'ruf melalui Relawan ABJ menggelar konsolidasi pemenangan dengan ribuan warga yang sebagian besar kaum perempuan. "Jadi ini adalah gerakan arus bawah seperti yang terjadi pada tahun 1996. Gerakan arus bawah inilah yang memunculkan demokrasi kerakyatan," kata Hasto Kristiyanto.
Hasto Kristiyanto hadir di cara tersebut didampingi Ketua DPP PDI Peruangan Djarot Saiful Hidayat yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta, serta caleg PDI Perjuangan Robik Maulana dan Kirana Larasati.
Menurut Hasto, berdasarkan hasil survei, konfigurasi pemilih Jokowi salah satunya adalah kaum perempuan. Kekuatan kaum perempuan, kata dia, akan berpadu dengan kekuatan laki-laki, sehingga TKN Jokowi-Ma'ruf terus mendorong PPP dan PKB untuk bekerja di lapangan untuk menggalangnya.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini menambahkan, pada pertemuan konsolidasi pemenangan Relawan ABJ ini terbuka alasan mengapa kaum perempuan begitu aktif dan bergerak spontan dalam ypaya pemenangan pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
Para kegiatan konsolidasi tersebut, kaum ibu yang hadir banyak yang memberikan kesaksian bagaimana Presiden Jokowi mampu menghadirkan kepemimpinan dengan karakter kemanusiaan yang menembus batas setiap keluarga.
"Ketika Pak Djarot menanyakan mana yang menerima KIS, KIP, dan PKH, mana yang bisa merasakan program Pak Jokowi, mayoritas ibu mengaku bisa merasakan," kata Hasto.
TKN Jokowi-Ma'ruf mengapresiasi komitmen kaum ibu yang siap untuk bergerak mensosialisasikan pasangan capres-cawapres nomor urut 01, dari rumah ke rumah, "Ini menjadi energi positif untuk memenangkan Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Jakarta ini," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019