Jakarta (ANTARA News) -- Keputusan untuk membeli rumah atau hunian lainnya harus secepatnya diambil oleh generasi muda yang baru saja memasuki dunia kerja. Semakin muda usia saat membeli rumah, maka akan semakin baik karena masa muda masih belum banyak tanggungan.
"Tahun ini adalah tahun penting bagi Gen Z, karena mereka akan berusia 21 tahun yang artinya secara hukum mereka sudah dianggap secara penuh cakap bertindak atas nama diri sendiri untuk bekerja, berpenghasilan, menabung, berinvestasi, dan mengelola hutang termasuk diantaranya untuk membeli rumah atau properti lainnya dengan menggunakan fasilitas kredit seperti KPR atau KPA,” ujar Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan.
Untuk Gen Z yang baru memulai hidup mandiri, pemahaman keuangan sejak awal menjadi sangat penting. Saat karir dan pendapatan meningkat, fundamental yang kuat akan membantu mereka mengelola relasi yang sehat dengan uang.
Salah satunya dengan mempraktekkan prinsip keuangan 10-20-30-40: 10 persen dana darurat, 20 persen tabungan dan investasi, 30 persen hutang produktif, 40 persen kebutuhan hidup. Lihat proporsinya bahwa mulai dengan dana darurat dan tabungan, bukan sebaliknya. Ini penting agar sudah teralokasikan di awal dan bukan dari sisa gaji. Apalagi kalau menabung dari sisa gaji biasanya jarang terwujud karena sering tak ada sisanya.
"Pengetahuan diperlukan untuk bisa membeli rumah atau properti dengan tepat. Rumah.com sebagai portal properti online terdepan di Indonesia membantu para pencari properti khususnya generasi muda untuk mengambil keputusan membeli properti dengan penuh percaya diri," lanjut Ike.
Rumah.com ingin mengedukasi dan mendorong generasi baru yang sudah bekerja untuk mulai menginvestasikan penghasilannya dengan membeli rumah harga terjangkau. Sebab generasi tersebut dianggap lebih senang menghabiskan uangnya untuk memanjakan tren gaya hidup, ketimbang mengalihkan dananya untuk sesuatu yang lebih produktif.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019