Sejalan dengan membaiknya bursa AS tersebut, membuka peluang pasar Asia bisa menguat hari ini

Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka menguat seiring ditahannya tingkat suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), Rabu (30/1) kemarin.

IHSG dibuka menguat 27,2 poin atau 0,42 persen ke posisi 6.491,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 6,81 poin atau 0,66 persen menjadi 1.030,35.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis, mengatakan, pernyataan Fed yang akan lebih bersabar terkait rencana kenaikan suku bunga acuan serta laporan laba perusahaan yang positif mendorong saham AS melonjak.

"Sejalan dengan membaiknya bursa AS tersebut, membuka peluang pasar Asia bisa menguat hari ini. Perkiraan membaiknya pasar global memberikan dukungan bagi IHSG menguat pada perdagangan saham hari ini," ujar Alfiansyah.

Baca juga: Bursa Wall Street menguat, saham Apple dan Boeing melonjak

Fed memutuskan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR) tetap sebesar 2,25-2,5 persen. Keputusan tersebut sesuai dengan prediksi banyak analis yang memperkirakan Fed akan pertahankan suku bunganya.

Dalam pernyataannya, Gubernur Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral mengadopsi kebijakan patient rate dengan fleksibilitas neracanya.

Di awal 2019 ini, Powell juga sudah mengisyaratkan kemungkinan Fed akan cenderung dovish dalam kebijakan suku bunganya dengan pernyataan close to normal dan fewer hike.

Para analis juga memprediksi Fed akan pertahankan suku bunganya pada angka sekarang ini dari sinyal sebelumnya dua kali kenaikan suku bunga.

Baca juga: Fed pertahankan suku bunga, sesuai ekspektasi pasar

Hingga pukul 9.35 WIB, IHSG masih berada di zona hijau, menguat 34,89 poin (0,54 persen) ke posisi 6.499,08.

Bursa regional, di antaranya Indeks Nikkei menguat 184,1poin (0,9 persen) ke 20.740,64, Indeks Hang Seng menguat 237,24 poin (0,86 persen) ke 27.880,09, dan Straits Times menguat 13,55 poin (0,43 persen) ke posisi 3.187,93.

Baca juga: Dolar AS jatuh setelah Fed pertahankan suku bunga

Baca juga: Harga minyak terus meningkat, stok AS melemah

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019