Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan komputer IBM menyatakan bahwa open source software (piranti lunak yang menyertakan kode sumber/source code dalam pendistribusiannya) buatannya yakni Lotus Symphony telah diunduh (download) oleh 100.000 pengguna dalam minggu pertama.
"Begitu kita luncurkan pada awal September 2007 kemarin, banyak pengguna yang men-download Lotus Symphony," kata Country Manager Software Group PT IBM Indonesia, Erwin Sukiato dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Jumlah pengguna ini merupakan rekor baru bagi piranti lunak IBM setelah sebelumnya Lotus Notes menjadi piranti lunak IBM yang paling banyak digunakan.
Lotus Symphony merupakan program piranti lunak terbuka yang dikembangkan oleh IBM yang mendukung desktop Windows maupun Linux sehingga dapat membaca file dokumen dari Microsoft Office dan file berformat ODF (Open Document Format) serta mampu membuat konten output dalam format PDF.
Lotus Symphony terdiri dari tiga aplikasi inti yaitu Lotus Symphony Document, Lotus Symphony Spreadsheets dan Lotus Symphony Presentations, yang membuat file dokumen dapat diakses secara universal pada platform manapun.
Erwin mengatakan IBM mempunyai kebijakan untuk menjadikan Lotus Symphony sebagai piranti lunak terbuka karena IBM mendukung pengembangan piranti lunak terbuka dan telah bergabung dengan komunitas OpenSource.org.
"Evolusi dalam cara kita menggunakan dokumen untuk berkolaborasi sedang terjadi. Pengadopsian besar-besaran piranti lunak ini menciptakan sebuah kelompok pengguna independen yang sudah terbiasa dengan dokumen terbuka," kata Erwin.
Pada kesempatan yang sama, Director Worldwide Channels and Product Marketing Lotus Software IBM, Timoty Kounadis mengatakan file dengan format ODF akan memudahkan pengguna dalam mendapatkan berbagai informasi karena file dokumen merupakan aset dari bisnis.
"File dokumen tersebut harus dalam format open source sehingga bisa diakses oleh semua format piranti lunak terbuka maupun yang lisensi," kata Timoty.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007