Kontrak emas naik tipis sebesar 0,3 dolar AS atau 0,02 persen menjadi 1.315,50 dolar AS

Chicago (ANTARA News) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menetap sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), tetapi naik lebih lanjut setelah pernyataan dovish Federal Reserve AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, naik tipis sebesar 0,3 dolar AS atau 0,02 persen, menjadi menetap di 1.315,50 dolar AS per ounce, dikutip dari Xinhua.

Logam mulia telah membukukan keuntungan dalam lima sesi (hari) perdagangan terakhir, didukung oleh ketidakpastian geopolitik, seperti Brexit, dan kekhawatiran tentang masa depan ekonomi dunia.

Harga emas bahkan lebih tinggi selama perdagangan elektronik (setelah pasar reguler tutup), setelah Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah, menambahkan bahwa The Fed akan menjadi "sabar" dengan pergerakan suku bunga berikutnya.

"Mengingat perkembangan ekonomi dan keuangan global dan tekanan inflasi yang diredam, Komite akan bersabar ketika menentukan penyesuaian di masa mendatang pada kisaran target untuk suku bunga federal fund yang mungkin sesuai untuk mendukung hasil ini," Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral AS mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Pendekatan dovish The Fed akan menekan dolar AS dan pada gilirannya, mendorong harga emas, kata Market Watchers.

Indeks dolar AS, ukuran dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, menguat di pagi hari tetapi melemah secara signifikan setelah keputusan The Fed, sehingga mengirim harga emas sekitar 10 dolar AS lebih tinggi di perdagangan elektronik.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 8,8 sen AS atau 0,56 persen, menjadi ditutup pada 15,927 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 0,4 dolar AS atau 0,05 persen, menjadi 816,20 dolar AS per ounce.

Baca juga: FED pertahankan suku bunga, sesuai ekspektasi pasar

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019