Moskow (ANTARA News) - Satu asteroid yang ditemukan pada 2004, dapat menjadi ancaman bagi Bumi pada 2029, kata direktur Institut Astronomi di Rusia, Senin. Boris Shustov pada forum internasional mengenai luar angkasa, mengemukakan bahwa asteroid Apophis, yang akan melintasi orbit Bumi pada 2029 dengan jarak 27 ribu kilometer, karena sesuatu hal, dapat menghantam bumi pada 2029. Ledakannya dapat melebihi ledakan Tunguska pada 30 Juni 1908, yang merusak lahan seluas 2.150 kilometer persegi di Rusia dan merobohkan lebih dari 80 juta pohon di Kawasan Krasnoyarsk di Siberia. Ledakan di udara yang berasal dari meteor itu kekuatannya diperkirakan antara 10 dan 20 megaton TNT, setara dengan seribu kali bom atom Hiroshima. Ledakan itu dapat menimbulkan gelombang kejut sekitar 5,0 skala Richter. Asteroid itu tampaknya tidak akan seperti cerita-cerita di film Hollywood, karena teknologi modern memungkinkan orbit asteroid itu dikoreksi dengan menggunakan sebuah satelit kecil, kata Shustov. "Meledakkan asteroid, adalah langkah yang kurang bisa diperhitungkan, dan satu pendekatan lain yang lebih hati-hati telah tersedia sekarang," katanya. Dia mengatakan, sebuah mikrosatelit yang berisi 10 liter bahan bakar dapat memperbaiki jalur benda luar angkasa itu. Bulan lalu, sebuah benda misterius yang diyakini sebagai meteor, jatuh ke bumi di kawasan terpencil di Peru dan mengakibatkan kawah berdiameter 30 meter dengan kedalaman enam meter. Para penduduk setempat termasuk polisi yang mengumpulkan contoh dari lokasi kejadian, mengeluh muntah-muntah dan mual, demikian laporan kantor berita RIA Novosti. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007