"PKS harus menang dan kita semua harus menangkan 02 Prabowo-Sandi sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Dengan demikian kita bisa mewujudkan eksistensi kebenaran, kebaikan, kedaulatan bangsa, dan kesejahteraan rakyat Indonesia yang kita cintai bersama," kata Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Hal itu dikatakannya dalam acara konsolidasi anggota parlemen dari PKS se-Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu.
Dia menilai Pemilu bukan sekedar pesta demokrasi tapi lebih dari itu yaitu pertarungan eksistensi kebaikan, pertarungan eksistensi dakwah, dan pertarungan eksistensi kedaulatan bangsa negara dan rakyat Indonesia.
Selain itu menurut dia, Pemilu adalah pertarungan eksistensi kedaulatan pangan bangsa sehingga Fraksi PKS tegas menolak impor beras dan komoditas pangan lainnya.
"Karena kebijakan impor menghina kemampuan petani kita, menghina martabat petani kita, rakyat di negeri yang kaya raya sumber daya pangan," ujarnya.
Menurut dia, Pemilu adalah pertarungan eksistensi keadilan sehingga dirinya ingin keadilan tegak di Indonesia tanpa tebang pilih. Rusak keadilan di negeri ini menurut Jazuli karena hukum hanya tegak kepada lawan politik sementara untuk pendukungnya tidak tegak.
"Hukum tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas, tajam kepada rakyat biasa tapi tumpul kepada penguasa dan pengusaha. Kita lawan ketidakadilan hukum, kita ingin Indonesia berkeadilan dan bersupremasi hukum," katanya.
Dia menyadari ada keterbatasan dalam upaya memenangkan PKS dan Prabowo-Sandi namun itu bukan syarat menang dan bukan alasan untuk kalah.
Jazuli mengatakan kehadiran forum konsolidasi nasional angota legislatif PKS seluruh Indonesia untuk memperjuangkan dan memenangkan eksistensi dakwah, eksistensi kebenaran, eksistensi kebaikan, eksistensi kedaulatan bangsa, dan eksistensi martabat bangsa Indonesia di hadapan bangsa-bangsa dunia.
Sebelumnya, PKS DPR RI menggelar konsolidasi nasional anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota PKS seluruh Indonesia di Jakarta, pada Selasa-Kamis (29-31 Januari).
Kegiatan tersebut diharapkan menjadi ajang penguatan kerja politik agar PKS meraih 12 persen di Pemilu 2019 dan memenangkan Prabowo-Sandi.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019