Dapur umum 'Amanah Indonesia' digagas untuk membantu pihak rumah sakit yang tidak mampu memberikan pelayanan makanan kepada pasien akibat krisis pangan, obat-obatan dan bahan bakar minyak (BBM)
Jakarta (ANTARA News) - Sebuah dapur umum yang diberi nama "Amanah Indonesia", didirikan untuk membantu krisis yang melanda Rumah Sakit As-Syifa di Gaza, Palestina dengan menyediakan makanan gratis kepada ratusan pasien di rumah sakit tersebut.
"Dapur umum 'Amanah Indonesia' digagas untuk membantu pihak rumah sakit yang tidak mampu memberikan pelayanan makanan kepada pasien akibat krisis pangan, obat-obatan dan bahan bakar minyak (BBM)," kata surelawan Indonesia yang menetap di Jalur Gaza, Palestina, Abdillah Onim saat menghubungi Antara dari Gaza, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa pendirian dapur umum itu dilakukan oleh Yayasan Nusantara Palestina Center (NPC), lembaga sosial kemanusiaan berbadan hukum yang didirikannya dan berkantor di Jakarta.
Dalam waktu dekat, NPC juga akan membuka kantor cabang Palestina.
Abdillah Onim, yang sebelumnya adalah sukarelawan organisasi kegawatdaruratan kesehatan, "Medical Emergency Rescue Committee" (MER-C) Indonesia yang menikah dengan muslimah Palestina, dan kemudian menetap di Gaza menjelaskan bahwa sejak Sabtu (261), pihaknya membuka dapur umum untuk menyediakan makanan gratis bagi para pasien yang sedang dirawat di rumah sakit As-Syifa Gaza.
Ia menjelaskan program ini akan berlangsung selama 10 hari ke depan dengan 3.300 porsi makanan yang diprioritaskan kepada pasien gagal ginjal dan anak-anak di instalasi anak dan orang tua.
Untuk mengoperasikan dapur umum di RS itu dalam 10 hari, katanya, membutuhkan biaya atau anggaran Rp200 juta, yaitu untuk membeli bahan mentah dan bekerja sama dengan perusahaan yang ditunjuk langsung oleh pihak Kementerian Kesehatan Palestina.
Untuk menyediakan makanan itu, seperti roti, ayam bakar, humus, buah dan minuman, menurut dia, harga setiap porsi jika dirupiahkan sama dengan Rp80.000/pasien.
"Jadi, bagi rakyat Indonesia yang ingin membantu, cukup menyisihkan Rp80 ribu untuk peduli nasib pasien anak-anak dan orang tua di Gaza," katanya.
Onim menambahkan, bagi rakyat Indonesia atau pihak lainnya yang ingin memberikan sumbangan, bisa disampaikan melalui rekening BNI Cabang Kramat 69000 90089 a/n Yayasan Nusantara Palestina Center atau rekening BNI Cabang Kramat 69000 90001 a/n Abdillah Onim.
Sementara itu, seorang karyawan di RS Asy-Syifa, dr Mukhlis Al-Adham, mengatakan bahwa pihaknya sudah tidak mampu menyediakan makanan akibat krisis keuangan yang dihadapi.
Kondisi itu, terjadi di RS Asy-Syifa dan RS sakit lainnya di Gaza, yang berlangsung selama 12 tahun akibat blokade Israel.
Puncak krisis dirasakan sejak awal tahun 2018 hingga memasuki tahun ajaran 2019.
Baca juga: RS Indonesia resmi diserahkan kepada Palestina
Baca juga: "RS Indonesia pererat hubungan RI-Palestina"
Baca juga: Indonesia kecam keras serangan ke RSI Palestina
Baca juga: RS Gaza Terbakar Akibat Serangan Israel
Pewarta: Andi Jauhary
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019