Surabaya (ANTARA News) - Selain mengirimkan tiga kapal perang (KRI), TNI AL juga telah mengerahkan satu pesawat Nomad dari Wing Udara Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) untuk mencari KM Rajawali yang hilang di Bitung, Sulawesi Utara. "Dengan melibatkan tiga KRI dan satu pesawat Nomad itu, maka pencarian lebih lengkap, yakni dari laut dan udara," kata Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful di Surabaya, Selasa. KM Rajawali diduga tenggelam di perairan Selat Lembek, Bitung dalam pelayaran dari Bitung ke Ambon, pada 28 September 2007 lalu. Kapal itu akan mengangkut ikan ke Ambon dengan 12 anak buah kapal (ABK). "Penyebab hilangnya kapal tersebut sampai saat ini belum diketahui, tapi menurut informasi, kapal itu terakhir kali kontak radio pada pukul 04.00 WIT. Ketiga KRI yang kami kerahkan adalah, KRI Kerapu, KRI Wiratno serta KAL Siau dari Lantamal VIII/Manado, " katanya. Selain ketiga armada laut itu, TNI AL juga berusaha melakukan kontak dengan beberapa KRI yang sedang melakukan operasi di perairan timur Indonesia untuk bergabung dengan tiga KRI untuk melakukan pencarian. Kadispen menjelaskan, pencarian dilakukan secara serentak oleh Tim SAR TNI AL di perairan Sulawesi Utara menuju arah timur dengan menghimpun informasi dari berbagai pihak yang terakhir kali menerima kontak radio dari kapal tersebut. "Sedangkan pencarian dari udara dengan pesawat Nomad diarahkan ke utara dan menyisir pulau-pulau yang berada di sekitar selat Lembek dan sekitar kepulauan Sangihe," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007