Palangka Raya (ANTARA News) - Dua unit helikopter sewaan Departemen Kehutanan dari LG International Corp jenis Kamov Ka-32A, Selasa (2/10), mulai melakukan upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Menurut Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan Ditjen PHKA Dephut, Sonny Pranoto, usai penyerahan operasional heli ke Pemprov Kalteng, di Palangka Raya, Selasa, kedua heli yang mampu mengangkut air hingga 5.000 liter tersebut secara bersamaan ditempatkan di Kalteng karena jumlah titik panas (hotspot) di wilayah itu terus meningkat. "Sasaran utama heli ini adalah kebakaran lahan gambut yang relatif sulit dipadamkan. Satu heli kini diarahkan ke Pulang Pisau dan satu lagi ke Kotawaringin Timur," kata Sonny. Wilayah Kalteng, lanjutnya, saat ini dinilai sebagai wilayah paling rawan dengan munculnya ratusan hotspot dalam sehari. Namun bila situasi sudah mulai kondusif, salah satu dari heli Kamov itu akan dipindah ke Kalbar yang menghadapai ancaman serupa. Heli yang nilai sewanya mencapai Rp23 miliar dalam satu paket tersebut direncanakan akan beroperasi hingga musim kemarau berakhir, dengan jam operasional sekitar 320 jam, sehingga diharapkan tidak terjadi lagi musim kabut asap. "Tahun lalu akibat kebakaran hutan dan lahan, khususnya lahan gambut, Indonesia masuk tiga besar penyumbang emisi karbon terbesar di dunia. Tahun ini kita berharap bisa menekan rangkingnya hingga di tempat 40-an," jelasnya. Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah A Teras Narang, mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan terjadinya kebakaran lahan di wilayah Kotawaringin Timur dan Pulang Pisau yang perlu mendapat perhatian serius. "Sejumlah bupati telah melaporkan terjadinya kebakaran lahan, diantaranya di Kotawaringin Timur yang berpotensi meluas karena lokasinya sulit dijangkau. Dengan bantuan heli ini, kami harap kebakaran lahan cepat ditangani," ungkapnya. Ia menegaskan jajaran Pemerintah Provinsi juga akan siap membantu mengerahkan pasukan pedaman dari darat untuk mendukung operasional kedua heli. Helikopter Kamov sebagai helikopter pemadam kebakaran, salah satunya dilengkapi "bambi bucket" dengan kapasitas 5.000 liter dan satu heli lain dilengkapi tangki air dalam heli atau "belly tank" dengan kapasitas 3.000 liter. Untuk menyedot dan menimba air, helikopter memiliki kemampuan terbang di tempat di atas ketinggian 1-2 meter dengan waktu penyedotan mencapai satu menit untuk kapasitas 3.000 liter. (*)
Copyright © ANTARA 2007