Kabul (ANTARA News)- Seorang pembom bunuhdiri menewaskan 12 polisi Afghanistan di sebuah bus di Kabul Selasa, kata seorang pejabat polisi. Kejadian ini merupakan yang kedua kalinya di Kabul dalam empat hari terakhir. "Laporan yang kami terima menunjukkan bahwa sejauh ini 12 polisi tewas dan 15 lainnya cedera," kata pejabat yang menolak di sebut namanya kep[ada Reuters. Seorang jurubicara Taliban mengatakan gerakan Islam garis keras itu, yang berperang untuk menggulingkan pemerintah dan mengusir pasukan Barat dari Afghanistan, berada dibelakang serangan itu. Ledakan itu terjadi pada pagi yang ramai di sebuah jalan sempit di lokasi perbelanjaan di pinggiran barat kota itu. Bagian depan bus itu hancur akibat ledakan tersebut.Jendela-jendela toko terdekat hancur berantakan dan bagian-bagian tubuh bergeletakan di tanah. Seorang perwira polisi di lokasi itu mengatakan beberapa orang wanita termasuk di antara mereka yang tewas dan ia mengambil mayat sejumlah anak-anak. "Mereka adalah binatang. Mereka tidak menghargai manusia," kata Menteri Kesehatan Mohammad Amin Paremi di lokasi itu. "Kami memperkirakan akan terjadi lagi serangan-serangan." Ambulan-ambulan dikerahkan ke lokasi yang telah ditutup oleh polisi itu. "Saya sedang berjalan melalui jalan itu ketika saya melihat satu ledakan kuat. Saya melihat sekitar 20 sampai 25 orang tewas di bus itu," kata saksimata Ajmal Shinwari. Duapuluh delapan tentara dan dua sipil tewas dalam serangan yang sama terhadap sebuah bus pada Sabtu lalu. (*)
Copyright © ANTARA 2007