Makassar (ANTARA News) - Satuan Reserse Polwiltabes Makassar, telah mengamankan Ms (34), warga Jl Tanjung Alang, Kecamatan Mariso, Makassar, sejak Senin sekitar pukul 17.45 Wita karena diduga terkait teror bom di Makassar mal Jumat (28/9). Ms diamankan karena pada saat Polwiltabes Makassar akan menggelar rekontruksi tahap II kasus teror `bom` itu, Ms muncul secara tiba-tiba dan mendekati saksi Muh Amir bin Kadir (39), tukang becak yang menerima paket berisikan bahan seperti bahan peledak itu. Amir menduga bahwa Ms lah yang memberikan bingkisan tersebut karena dari gaya dan mimik bicara yang disampaikan kepada Amir sangat mencurigakan dan postur tubuh hampir sama dengan pemuda berjaket dan menggunakan helm standar. "Saya masih mengetahui dengan jelas ciri-ciri orang yang memberikan saya paket itu karena saya cukup lama bercerita dengan orang itu, makanya saya mengenalinya," ungkap Amir kepada wartawan, Senin malam. Rekontruksi yang digelar Polwiltabes Makassar yang mengambil dua tempat yang berbeda yakni di pasar tradisional Butung Makassar dan di tempat Amir menerima bungkusan tersebut di Jl Wahid Hasyim sekitar Makassar mal. Bungkusan itu berisikan bahan-bahan seperti bensin yang disimpan dalam botol air mineral, aki motor dan beberapa kabel lalu disimpan di dalam sebuah ember cat berukuran 20 liter, kemudian kembali dikemas dalam kardus kipas angin berukuran besar. Kemudian paket tersebut seorang pemuda kepada Amir bersama uang Rp10 ribu lalu menyuruhnya mengantar paket itu ke pasar Butung blok K3 No 4. Namun setibanya di tempat itu, sang pemilik kios tidak berani mengambilnya karena merasa tidak memiliki barang itu. Kasat Reskrim Polwiltabes Makassar, AKBP Richard Nainggolan yang dihubungi Selasa pagi membenarkan penangkapan Ms itu dan mengatakan bahwa Ms masih menjalani pemeriksaan intensif.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007