Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) dibuka menguat untuk menciptakan rekor tertinggi terbaru, menggantikan rekor yang dibuat pada 24 Juli 2007 lalu. IHSG dibuka naik 16,288 poin atau 0,68 persen menjadi 2.415,744 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 6,840 poin atau 1,34 persen ke posisi 515,896. Analis Riset PT Bapindo Bumi Sekuritas, Harry Kurniawan, mengatakan para pelaku pasar masih akan memburu saham-saham yang memiliki prospek bagus menjelang laporan keuangan emiten kuartal III 2007. "Pelaku pasar masih akan berburu saham yang memiliki kinerja bagus untuk kuartal ketiga, dan bahkan prediksi kuartal keempat," kata Harry. Menurut dia, saham unggulan dari sektor infrastruktur, terutama Telkom, menunjukkan prospek yang bagus menjelang Hari Raya Idul Fitri lalu lintas telekomunikasi diperkirakan meningkat pesat. "Dengan naiknya lalu lintas telekomunikasi ini akan berdampak positif pada pendapatan perseroan," katanya. Namun, Harry juga mengkhawatirkan dampak tingginya inflasi September sebesar 0,8 persen masih akan menjadi sentimen negatif pasar. "Inflasi masih akan menjadi sentimen negatif pasar dan akan menjadi pertimbangan Bank Indonesia untuk tidak menurunkan BI rate," jelasnya. Pada awal perdagangan di BEJ, kenaikan indeks didorong menguatnya saham unggulan, seperti Telkom yang melanjutkan arah positifnya untuk naik Rp250 menjadi Rp11.600, Bank Mandiri terdorong Rp50 ke posisi Rp3.625, Darma Henwa terangkat Rp10 ke level Rp600, Bumi Resources naik Rp25 ke harga Rp3.575 dan Astra Internasional melangkah Rp50 menjadi Rp19.350. (*)
Copyright © ANTARA 2007