Kolombo (ANTARA News) - Sebanyak 18 orang tewas dan 31 lainnya cedera dalam serangkaian serangan ketika pasukan Sri Lanka bentrok dengan pemberontak Macan Tamil di wilayah utara negara pulau yang dilanda kekerasan itu, kata kementerian pertahanan, Senin. Pasukan keamanan menembak mati tujuh tersangka pemberontak Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE) dalam dua bentrokan terpisah di distrik Mannar, Minggu, kata pernyataan itu, yang menambahkan bahwa tidak ada korban di pihak pasukan. Juga Minggu, 10 anggota LTTE tewas dan 20 lain cedera ketika mereka melancarkan serangan terhadap pasukan di sepanjang garis pertahanan utara di Jaffna, kata kementeiran itu, yang menambahkan bahwa satu prajurit pemerintah tewas dan tujuh lain cedera. Belum ada konfirmasi independen segera mengenai korban di kedua pihak itu. Senin, sebuah kendaraan yang mengangkut personel angkatan udara diserang bom pinggir jalan di distrik Vavuniya, mencederai tiga prajurit AU dan seorang warga sipil, kata militer, yang menuduh LTTE dituduh bertanggung jawab atas serangan itu. Belum ada pernyataan segera dari LTTE, yang berperang untuk mendirikan sebuah negara terpisah bagi minoritas Tamil Sri Lanka sejak 1972. Lebih dari 5.400 orang tewas dalam pertempuran dalam 21 bulan terakhir, menurut angka resmi, sementara kelompok-kelompok hak asasi melaporkan bahwa 1.000 orang "hilang" dalam setahun ini. Sekitar 15.000 pemberontak Tamil memerangi pemerintah Sri Lanka dalam upaya mendirikan sebuah negara merdeka sejak 1972. Konflik etnik 35 tahun itu telah menewaskan lebih dari 60.000 orang. Masyarakat Tamil mencapai sekitar 18 persen dari penduduk Sri Lanka yang berjumlah 19,2 juta orang dan mereka terpusat di provinsi-provinsi utara dan timur yang dikuasai pemberontak, demikian AFP.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007