Banda Aceh (ANTARA News) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0116 Nagan Raya, Provinsi Aceh, memetakan kawasan rawan gangguan keamanan pada Pemilu 2019.
"Daerah paling rawan itu biasanya di perbatasan kabupaten. Saat ini kami terus memetakan kawasan rawan gangguan," kata Komandan Kodim 0116 Nagan Raya Letkol Inf Nanak Yuliana di Suka Makmue, ibu kota Kabupaten Nagan Raya.
Perwira menengah TNI itu menyebutkan perbatasan kabupaten dinilai rawan berada di jalan lintas provinsi yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Aceh Tengah dan Gayo Lues, dan Aceh Barat Daya.
Selain itu, kawasan perbatasan di Nagan Raya merupakan areal hutan lindung dan dipenuhi pegunungan, serta berada di kawasan yang jauh di pusat ibu kota kabupaten.
Tak hanya itu, TNI juga memetakan desa atau pun lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang dianggap rawan. Terhadap TPS dianggap rawan telah dilakukan langkah pencegahan sejak dini dengan melibatkan prajurit dari kalangan bintara pembina desa atau babinsa.
"Kami sudah melihat lokasi TPS rawan dan sudah dilakukan pencegahan. Semua ini dilakukan untuk memastikan pemilu berjalan lancar tanpa ada gangguan apapun," tegasnya.
Letkol Inf Nanak Yuliana mengatakan, prajurit TNI Kodim 0116 Nagan Raya juga sudah mendapat pelatihan guna mengantisipasi ancaman dari pihak yang ingin mengacaukan jalannya pemilu.
Sedangkan untuk pengamanan pemilu, Kodim 0116 Nagan Raya menyiagakan seratusan prajurit. Prajurit TNI tersebut nantinya akan mendukung Polri saat pesta demokrasi berlangsung.
"Sejauh ini, situasi keamanan di Nagan Raya kondusif. Kami juga terus melakukan patroli dan pemantauan rutin bersama kepolisian dan pihak terkait lainnya guna memastikan pemilu terlaksana dengan lancar," kata Nanak Yuliana.
Baca juga: Papua jadi daerah rawan yang diantisipasi Polri dalam Pemilu 2019
Baca juga: 513 daerah rawan politik uang
Baca juga: Menkopolhukam tunggu informasi Bawaslu terkait kerawanan pemilu
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019