Jakarta (Antara) - Dirjen Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyeus mengapresiasi program kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam hal perencanaan aksi nasional unutk mendukung program WHO serta penanggulangan penyakit polio.
Dalam keterangan pers dari Kemenko PMK yang diterima di Jakarta, Senin, Tedros sangat mengapresisasi Rencana Aksi Nasional yang dilakukan Indonesia dan mendukung pembangunan WHO Collaborating Center for Reference and Research on Influenza di Indonesia.
"Kami mengapresiasi upaya Indonesia dan akan mendukung Indonesia untuk mencapai Universal Health Coverage 2019," kata Tedros. Dia menegaskan akan menjadikan Indonesia sebagai prioritas.
Tedros juga memuji langkah cepat pemerintah Indonesia dalam penanganan polio yang terjadi di Papua Nugini dan tidak tersebar ke wilayah Papua di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Dirjen WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyeus di tengah-tengah aktivitas menghadiri WHO Executive Board (EB) ke 144 di Jenewa, Swiss.
Pada kesempatan itu, Menko Puan membahas perkembangan bidang kesehatan di Indonesia. Puan menjelaskan Indonesia berkomitmen untuk mengimplementasikan International Health Regulation (IHR) 2005.
“Kami telah melakukan Joint External Evaluation IHR 2005 pada bulan November 2017 dan menerima rekomendasi lebih lanjut untuk meningkatkan kapasitas kami dalam mengimplementasikan IHR,” katanya.
Indonesia telah melakukan kerja sama lintas sektor dengan pendekatan One Health untuk mengembangkan Rencana Aksi Nasional (RAN) terkait Kemananan Kesehatan. “Kami telah memfinalisasi Rencana Aksi tersebut pada bulan Desember 2018,” kata dia.*
Baca juga: Puan tegaskan komitmen Indonesia wujudkan target Sendai Framework
Baca juga: Kemenko PMK koordinasikan percepatan penanganan dampak tsunami Selat Sunda
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019