Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin, menjelaskan penerbangan GA 866 rute Jakarta-Bangkok dengan nomor registrasi PK-GFZ dijadwalkan berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 09.35 WIB.
"Namun demikian setelah beberapa saat pesawat lepas landas ditemukan indikator sensor pengondisi udara yang memerlukan pengecekan lebih lanjut," katanya
Dengan mempertimbangkan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, lanjut Iksan, pilot pada penerbangan Boeing B-737-800NG Garuda Indonesia itu kemudian memutuskan kembali ke area parkir pesawat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Mempertimbangkan mekanisme perbaikan pesawat yang membutuhkan waktu cukup lama, seluruh penumpang GA 866 yang berjumlah 99 orang tersebut kemudian diberangkatkan dengan menggunakan pesawat lain dengan nomor registrasi PK-GME pada pukul 12.54 WIB," katanya.
Garuda Indonesia memastikan seluruh penumpang yang terdampak menyusul beberapa penerbangan yang tertunda tersebut telah mendapat pemulihan layanan (service recovery) dari perusahaan khususnya hal hal yang terkait dengan kebijakan manajemen keterlambatan (delay management policy)
“Pada kesempatan ini, Garuda Indonesia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang GA 866 atas ketidaknyamanan yang terjadi,“ katanya.
Baca juga: Dirut Garuda sebut sudah turunkan harga tiket 70 persen
Pewarta: Juwita Rahayu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019