Jakarta (ANTARA News) - Tubuh manusia bekerja layaknya mesin. Saat satu organ tak berfungsi maka seluruh bagian akan mulai bermasalah.
Contohnya adalah kelenjar tiroid, kelenjar kecil yang ada di leher yang mengatur metabolisme dan fungsi tubuh seperti bernafas, suhu badan, siklus menstruasi dan lain-lain.
Seringnya, manusia tak sadar ketika kelenjar ini bekerja, namun saat kelenjar tiroid mulai bermasalah, misalnya tak merilis cukup hormon tiroid (hipotiroidsme) atau bahkan merilis hormon tersebut secara berlebihan (hipertiroidisme) maka baru akan terasa karena mempengaruhi kerja mata, kulit, tangan, apa saja.
Hal itu disebabkan simptom penyakit kelenjar tiroid bisa menyerupai ratusan penyakit lain.
Menurut American Thyroid Association penyakit kelenjar tiroid umum diderita wanita, satu dari delapan wanita mengalami penyakit ini.
"Simptom bervariasi pada setiap orang dan bisa muncul secara perlahan-lahan sehingga tak terdeteksi atau mendadak kata ahli endokrinologi Valentina Rodriguez, Women's Health, Jumat (25/1).
Oleh sebab itu, sangat penting untuk selalu waspada dan segera bertindak jika merasakan salah satu simptom seperti di bawah ini:
1. Rambut menipis
Tanda penyakit tiroid dan gejalanya seringkali muncul pertama kali di kulit, rambut, dan kuku.
Hipotiroidisme dan hipertiroidisme — dapat menyebabkan rambut menipis. Alis menjadi bagian yang paling parah: Alis yang menipis di sepanjang tepi luar dapat menjadi tanda hipotiroidisme, Eve Feinberg, M.D., asisten profesor endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Northwestern University School of Medicine sebelumnya mengatakan kepada Women's Health.
Rambut kaki, lengan, dan area lainnya menjadi kasar, kering dan mudah patah.
2. Mata bengkak dan berair
Mata kering dan teriritasi bisa jadi gejala hipertiroidisme dan hipotiroidisme, mata yang bengkak dan menonjol dapat menjadi tanda penyakit Graves, kelainan autoimun yang menyebabkan hipertiroidisme, menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK).
Penyakit Graves juga dapat menyebabkan penglihatan ganda dan pembengkakan.
3. Otot lemas
Baik hipotiroidisme dan hipertiroidisme dapat menyebabkan otot terasa pegal, lemah, atau kaku, menurut Rodriguez. Tetapi, karena gejala tiroid sering berkembang lambat, banyak orang tidak segera merasakan nyeri atau kelemahan otot, atau mengabaikannya sebagai rasa sakit khas yang berasal dari penuaan. Periksa dengan dokter Anda jika ada sesuatu yang terasa tidak enak.
4. Anda merasa sedih
Hipotiroidisme dapat dikaitkan dengan kesulitan berkonsentrasi atau depresi, sementara hipertiroidisme dapat menyebabkan kecemasan, kata Sona Shah, M.D., seorang ahli endokrin di NYU Langone Health.
Kedua gangguan dapat membuat Anda merasa tidak terkendali secara mental dan emosional, menurut Rodriguez, jadi penting untuk mencari perawatan kesehatan mental, bersama dengan perawatan medis.
5. Kaki dan pergelangan kaki terlihat bengkak
Karena hipotiroidisme dapat menyebabkan proses tubuh melambat, hipotiroidisme dapat menyebabkan retensi air, yang biasanya akan muncul di tubuh bagian bawah — pinggul, lutut, pergelangan kaki, dan kaki — karena gravitasi, kata Feinberg.
6. Leher bengkak
Jika leher Anda super bengkak, itu mungkin disebabkan oleh gondok, yang pada dasarnya adalah istilah untuk kelenjar tiroid yang menjadi besar secara tidak normal, menurut American Thyroid Association. Periksalah ke dokter jika leher Anda terlihat bengkak.
7. Berat badan berubah drastis
Dengan hipotiroidisme, tubuh jadi melambat, yang berarti berat badan bisa naik, menurut Rodriguez. Yang sebaliknya dapat terjadi dengan hipertiroidisme, tambahnya.
Sementara banyak wanita dapat melihat penurunan berat badan sebagai hal yang baik, Rodriguez mengatakan hal itu perlu mendapatkan perawatan, terlepas dari jenis fluktuasi berat yang Anda perhatikan.
Jika tidak diobati, kondisi tiroid apa pun bisa sangat berbahaya bagi tubuh, "terutama jantung," kata Rodriguez.
Baca juga: Berat badan tiba-tiba naik? Bisa jadi ini sebabnya
Baca juga: Terbebas dari kanker, Rachel Amanda lebih sayangi diri
Baca juga: Masalah tiroid dan stres bisa jadi penyebab rendahnya libido seks
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019