Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada abu dan ulama Aceh yang telah memberikan dukungan serta doa saat saya mengemban amanah sebelum menjadi presiden dan saat menjadi pemimpin negeri ini selama dua periode
Banda Aceh, (ANTARA News) - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan terima kasih kepada para ulama di Provinsi Aceh yang telah memberikan dukungan dan doa serta kebersamaan selama mengemban tugas negara.
"Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada abu dan ulama Aceh yang telah memberikan dukungan serta doa saat saya mengemban amanah sebelum menjadi presiden dan saat menjadi pemimpin negeri ini selama dua periode," kata SBY di Banda Aceh, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan SBY yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat di sela-sela silaturrahmi dengan para ulama se Aceh yang dipusatkan di Banda Aceh.
Ia menjelaskan sebelum menjadi Presiden, dirinya mengemban tugas untuk mengakhiri konflik Aceh, dan dalam proses tersebut dirinya banyak mendapat dukungan, bimbingan, doa dan kebersamaan dari para ulama.
Menurut dia, cara yang dilalui memang tidak mudah, kadang-kadang merasa bersyukur perdamaian akan datang dan harus bersedih karena menjauh kembali dan selama empat tahun mengalami masa pasang dan surut.
"Puluhan kali saya bertemu dengan para ulama saat itu untuk ikut memajukan Aceh ini. Tidak mudah dan kita tidak menyerah dan terus memohon pertolongan Allah SWT sambil berikhtiar, dan Alhamdulillah perdamaian itu datang," katanya.
SBY mengatakan dirinya merupakan salah satu yang ikut terlibat langsung memperjuangkan perdamaian Aceh, tapi ada banyak lagi masyarakat Aceh yang ikut terlibat, termasuk para ulama di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
"Mari kita jaga, rawat dan perkuat perdamaian yang sudah diraih dengan bersusah payah dan saya berharap perdamaian yang telah terbina di Aceh dapat kekal dan abadi dengan izin Allah SWT," katanya.
SBY mengatakan setelah perdamaian hadir di Aceh maka tugas negara mulai dari presiden, menteri, gubernur dan lembaga negara yang ada di Aceh khususnya untuk memastikan keadilan dan kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan.
"Berdosa kita setelah Allah SWT mengabulkan permohanan doa kita agar Aceh damai, namun kita lalai mengisinya dengan meningkatkan kesejahteraan rakyat yang ada di Aceh," katanya.
Karena itu ia berpesan kepada semua pihak, termasuk kader Partai Demokrat untuk mempercepat dan meningkatkan kemakmuran di provinsi tersebut terutama peningkatan Sumber Daya Manusia.
"Saya juga meminta kepada para abu dan ulama di Aceh untuk mengawal dua hal, yakni merawat dan menjaga serta mempercepat pembangunan sehingga dengan doa dan kontribusi yang diberikan dapat tercapai," katanya.
Tgk Muhammad Yusuf yang mewakili ulama Aceh dalam silaturrahmi tersebut mengatakan perdamaian yang telah terbina tersebut terawat dengan baik dan menjadi modal Aceh di masa mendatang.
Baca juga: SBY minta Plt. Gubernur ingatkan Jakarta percepat bangun Aceh
Baca juga: Masyarakat Aceh diajak SBY rawat perdamaian
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019