Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akrab dipanggil Emil mengajak warga Indonesia yang menghadiri kegiatan Subuh Keliling (Subling) di Masjid Pusdai Jawa Barat untuk udunan atau patungan dana untuk membangun masjid di Gaza, Palestina.
Ini sebagai dukungan masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat terhadap saudara Muslim Palestina. Tidak hanya doa, warga Indonesia, khususnya Jawa Barat juga mendukung melalui pembangunan sebuah masjid baru di Gaza, Palestina, dengan doa dan ikhtiar, kata Gubernur Emil di Bandung, Minggu.
"Kita akan membangun masjid yang kita tidak pernah ke sana, yaitu Masjid Palestina di Gaza. Di mana ada niat yang baik Insya Allah ada jalan," ucapnya.
Gubernur Emil yang juga seorang arsitek, mendesain Masjid Gaza Palestina tersebut dengan kesan sangat megah, masjid ini memiliki 22 kubah dengan warna emas di atasnya.
"Ada empat opsi, desain masjid itu merupakan hasil pilihan dan kesepakatan warga Gaza sendiri," katanya.
Aman Palestin, suatu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang terdepan dalam mendapatkan dana dan menyediakan bantuan untuk Palestina, peresmian dimulainya pembangunan Masjid Gaza Palestina sendiri dilangsungkan di Masjid Salman ITB pada hari Minggu, ba`da Subuh.
Usai Subling dengan tema Subuh Berjamaah untuk Palestina di Pusdai, Gubernur Emil beserta ratusan pemuda, bermotor di dalam kota (City Riding) hingga finish di Masjid Salman ITB.
"Mari wujudkan pembangunannya dengan shadaqoh penuh semangat ukhuwah kita," ajak Emil.
"Ada masjid yang rusak dibom, sehingga masyarakat di sana membangun tenda untuk melaksanakan Shalat. Sementara ada ratus ribuan masjid di Indonesia, sementara di sana fasilitas itu tidak mereka dapatkan, kita sesama Muslim ingin memberikan pertolongan," kata Emil.
Baca juga: Ridwan Kamil umumkan desain masjid di Gaza Palestina
Baca juga: Nasaruddin Umar Office berdiri untuk stop potensi radikalisme
Baca juga: Imam Besar Istiqlal: tabloid terlanjur beredar tenangkan masyarakat
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019