Jakarta (ANTARA News) - Calon wakil presiden, Sandiaga Salahuddin Uno yakin pada debat kedua untuk calon presiden Prabowo Subianto menghasilkan satu debat yang betul-betul  bisa mendorong ide-ide terbaik dan gagasan-gagasan terbaik.
     
"Insya Allah akan menghasilkan satu debat yang betul-betul  bisa mendorong ide ide terbaik, gagasan - gagasan terbaik," kata Sandiaga di Ancol, Jakarta Utara, Minggu.
     
Serta terus memperdalam pemikiran tentang pangan, energi, lingkungan hidup dan infrastruktur.
     
"Saya ucapkan selamat pada dua moderator yang menurut saya terbaik di Indonesia.  Dan saya sangat husnudzon," kata Sandiaga.
     
KPU sudah memilih Anisha Dasuki dan Tommy Tjokro yang akan menjadi moderator debat kedua pada 17 Ferbruari 2019.
   
"Saya ini sebagai pengusaha kita harus selalu husnudzon, optimis. Karena kita yakin bahwa debat tersebut bukan harus saling menjatuhkan tapi justru saling menggali pemikiran- pemikiran terbaik yang terbaik buat bangsa kita," kata mantan Wagub DKI Jakarta.
     
Terkait debat pertama yang sudah dilaksanakan pada 17 Januari, Sandiaga mengatakan bahwa dia sudah mengusulkan Prabowo terkait beberapa pertanyaan seperti kasus Novel Baswedan, namun Prabowo tidak ingin menyebutkan. 
     
"Pak Prabowo meyakini bahwa masyarakat ingin satu diskusi yang lebih mengangkat pemikiran dan gagasan besar buat bangsa Indonesia dan itu yang juga ditampilkan oleh Prabowo pada debat kedua," kata Sandiaga.
     
Dikatakannya Prabowo berpenampilan sangat santai sekali dan rileks serta tidak ada beban sama sekali.
   
"Dia (Prabowo) berpikir bahwa ini untuk kebaikan bangsa dan marilah anak - anak, putra putri terbaik bangsa ini jangan saling menjatuhkan apalagi di depan ratusan juta rakyat Indonesia," kata Sandiaga.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca juga: Sandiaga Uno serahkan tabloid Indonesia Barokah pada polisi

Baca juga: Prabowo Subianto-Sandiaga Uno fokus pada reformasi pajak

 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019