Muara Teweh, Kalteng (ANTARA News) - Seorang laki-laki yang menderita gangguan bicara atau tunawicara bernama Gapuri (60) warga Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah yang tenggelam di Sungai Tewei (anak Sungai Barito) ditemukan meninggal dunia.
"Jasad korban ditemukan sekitar pukul 15.15 WIB berkisar 50 meter dari tempat korban jatuh ke sungai," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Akhmad Rizali, di Muara Teweh, Minggu.
Peristiwa tenggelam korban yang masih berstatus bujangan tinggal di Jalan Belanti RT 02, Kelurahan Jambu yang jatuh ke Sungai Tewei ini, terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Ketika itu korban sedang membetulkan atau melautkan jamban (WC) terapung yang hampir terdampar karena air sungai surut, setelah korban membersihkan diri, kemungkinan mengalami kelelahan, sehingga jatuh ke sungai.
Korban diketahui tidak ada di jamban itu, saat kerabatnya yang mau berangkat menyadap karet di sekitar desa setempat setelah melihat yang ada di jamban ini hanya handuk korban saja.
Upaya pencarian dilakukan warga setempat serta personel BPBD dan relawan di Muara Teweh lainnya, dengan menyusuri Sungai Tewei yang mulai surut, sehingga memudahkan pencarian korban.
"Alhamdulillah jasad korban cepat ditemukan masih memakai celana pendek hitam dan kaos warna abu-abu," kata Rizali.
Jenazan korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya dan masih belum diketahui apakah langsung dimakamkan atau menunggu besok.
Baca juga: 12 korban kapal karam Sungai Kapuas ditemukan tewas
Baca juga: Warga Ponorogo ditemukan tewas di sungai
Baca juga: Dua anak tewas saat berenang di kolam galian
Pewarta: Kasriadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019