"Dahulu kita meletakkan batu pertama rumah warga hanya 20 sampai 30 rumah, tapi sekarang sudah mencapai ratusan unit. Alhamdulillah, percepatan pembangunannya terus berlangsung," katanya melalui siaran persnya yang diterima Antara di Mataram, Minggu.
Bupati juga mengajak camat, kades, kadus, fasilitator pendamping bisa terus bekerja sama membantu masyarakat hingga mempunyai tempat tinggal. Lebih lanjut ditegaskannya, semua pihak secepatnya bisa merealisasikan pembangunan rumah warga.
"Untuk warga masyarakat yang di pinggir jalan, tolong jangan membangun terlalu pinggir, karena jangka panjang pasti ada pelebaran jalan. Begitu juga sarana yang ada di kampung, tolong dibuatkan gang supaya minimal ambulans bisa masuk," paparnya.
Acara dilanjutkan dengan peletakan batu pertama secara resmi oleh Bupati Najmul dan hadirin, disaksikan warga. Pembangunan rumah bantuan stimulan perbaikan rumah warga terdampak gempa bumi, kian nyata dan terealisasi dari waktu ke waktu.
Camat Bayan, Intiha, dalam laporannya menyatakan jumlah rumah yang diresmikan di Kecamatan Bayan ini sebanyak 1.224 unit untuk empat desa yakni Desa Senaru, Desa Anyar, Desa Akar Akar dan Desa Mumbul Sari.
Dari jumlah tersebut, 339 unit di Desa Senaru dan 524 unit dibangun di Desa Akar Akar.
Camat Intiha menjelaskan bahwa tim dari kecamatan turun ke desa dan bertemu langsung dengan fasilitator pendamping dari Rekompak dan Kelompok Masyarakat (Pokmas) penerima bantuan perbaikan rumah dan terus memotivasi masyarakat untuk segera membentuk Pokmas.
Baca juga: Dompet Dhuafa bangun 1.360 hunian sementara untuk Lombok
Baca juga: Rehabilitasi Lombok diminta dipercepat
Pewarta: Riza Fahriza
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019