Makassar (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menginstruksikan agar santunan ahli waris korban meninggal dunia akibat bencana banjir, longsor dan angin kencang di Provinsi Sulawesi Selatan segera disalurkan.
"Saya ingin melihat apa yang terjadi program yang segera adalah membantu korban. Jadi Kemensos segera menyalurkan bantuan dan santunan," kata Wapres usai rapat koordinasi penanganan bencana di Sulawesi Selatan di kantor Gubernur di Makassar, Minggu.
Wapres yang didampingi Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono juga memerintahkan agar fasilitas umum yang rusak segera diperbaiki.
"Fasilitas umum yang rusak seperti jembatan atau bendungan itu yang rusak akibat banjir segera diperbaiki oleh Kementerian PU Perumahan Rakyat," tambah Wapres.
Wapres didampingi rombongan sebelumnya meninjau Bendungan Bili-Bili dan jembatan Jenelata di Kabupaten Gowa yang putus akibat arus sungai yang kuat.
Kementerian sosial menyalurkan bantuan senilai Rp2,7 miliar untuk korban bencana di Sulawesi Selatan terdiri dari Rp1,42 miliar untuk logistik, Rp615 juta untuk santunan ahli waris dan Rp700 juta untuk peralatan kebersihan.
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, santunan ahli waris diberikan kepada ahli waris korban meninggal dunia masing-masing sebesar Rp15 juta.
Santunan ahli waris diberikan setelah dilakukan pendataan oleh pemda dan data diverifikasi oleh Kementerian Sosial.
Data hingga Minggu (27/1) pagi tercatat 68 orang meninggal dunia, tujuh orang hilang, 47 orang luka-luka, dan 6.747 jiwa mengungsi.
Baca juga: Wapres tinjau Bendungan Bili-bili dan jembatan ambruk
Baca juga: Wapres ke Makassar tinjau lokasi banjir
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019