Rapat yang dimulai sekitar pukul 14.40 WITA itu dihadiri Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Gubernur Sulsel.
Rapat koordinasi ini dilakukan setelah kunjungan Wapres JK di Bendungan Bili-Bili serta Jembatan Je`ne Lata yang putus akibat terjangan banjir di Desa Manuju Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.
Sebelum masuk ke Ruangan Rapim, JK dan rombongan sempat transit di Lounge (ruang tunggu utama) Kantor Gubernur.
"Tadi pagi Bapak Jusuf Kalla telah ada di Makassar dan meninjau beberapa tempat," kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Pada rapat yang dibuka Gubernur Sulsel ini, hadir juga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel, serta bupati dan wali kota terdampak banjir dan longsor yang terjadi pada 22 Januari 2019.
Sebelumnya, Wapres dan rombongan juga meninjau Bendungan Bili-Bili sekitar 400 meter dari jembatan yang putus.
Jembatan yang menghubungkan Desa Tanakaraeng dengan Desa Moncongloe itu putus pada Selasa (22/1), akibat arus Sungai Jenelata yang kencang serta debit air yang tinggi karena intensitas hujan yang lebat.
Saat ini warga desa Tanakaraeng menggunakan tangga bambu untuk menyeberang ke Desa Moncongloe karena merupakan satu-satunya akses terdekat yang menghubungkan kedua desa tersebut.
Wapres yang meninjau jembatan dikerubungi warga yang ingin bersalaman dengan orang nomor dua di Indonesia itu. Usai meninjau jembatan, rombongan kembali ke Makassar untuk rapat koordinasi di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
Bencana banjir yang melanda Kota Makassar dan enam kabupaten di Sulawesi Selatan, disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi.
Enam wilayah yang diterjang banjir yaitu Kabupaten Gowa, Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru dan Kabupaten Soppeng.
Baca juga: BNPB: 68 meninggal karena banjir Sulsel
Baca juga: Wapres tinjau jembatan putus di Gowa
Baca juga: Kemensos turunkan tim dukungan psikososial ke Sulsel
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019